FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati memberi apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) memprakarsai pelaksanaan Booster kedua tidak hanya disiapkan bagi pimpinan perbankan, melainkan disiapkan bagi staf, pegawai perbankan. Bahkan masyarakat umum yang ingin mendapatkan Booster kedua.
”Kesadaran sehat masih menjadi prioritas bagi masyarakat Bali secara keseluruhan. Hal ini tampak dari antusiasme warga Bali mendatangi bilik-bilik kesehatan yang menyiapkan vaksinasi booster. Ini membuat Bali semakin kuat dan dipercaya mampu memproteksi dirinya terhadap kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik,” ujar Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini saat menghadiri vaksinasi Booster kedua di Lobi Tampaksiring Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Jumat (17/2).
Cok Ace mengungkapkan vaksinasi booster yang dilakukan Bank Indonesia yang bekerjasama dengan BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) sebagai langkah antisipasi terhadap kebijakan – kebijakan pemerintah khususnya Bali semakin terbuka datangnya wisatawan asing.
Wagub Cok Ace mengingatkan dua tahun sebelumnya Pemprov Bali dan Bank Indonesia juga melakukan kegiatan vaksinasi di tempat ini. Namun yang membedakan suasana mencekam saat itu. ”Kita semua berada dalam sebuah ketakutan luar biasa terhadap penularan Covid-19. Karena memberikan dampak penularan begitu kuat sampai memakan korban jiwa. Namun secara perlahan dapat kita lawan dan terbantahkan setelah kita semua melakukan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat sebagai proteksi diri, dan hal tersebut dapat meningkatkan keyakinan masyarakat bahwa Covid-19 akan dapat diatasi dan segera berlalu,” ujarnya.
Mendukung pemulihan perekonomian Bali, ucap Wagub Cok Ace, pemerintah terbuka dan menyiapkan booster untuk masyarakat umum, sehingga penting menumbuhkan kesadaran melakukan vaksinasi booster. Kesehatan modal utama beraktivitas, mencapai cita-cita dan memberikan pelayanan jasa terhadap orang lain termasuk wisatawan mancanegara dan domestik yang dating. ”Mari kita tebarkan vibrasi positif kepada banyak orang, banyak pihak terus menjaga kesehatan dari virus-virus yang ada di semesta ini,” ungkap Wagub Cok Ace.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan Bank Indonesia Provinsi Bali Jumat (17/2) ini mulai melakukan Booster kedua menyiapkan 1.000 dosis dilaksanakan selama dua hari (Jumat (17/2) dan Sabtu (18/2) jenis Pfizer dan Xivifax. Sesuai data dari Dinas Kesehatan hampir 80 ribu – 100 ribu dosis vaksin Booster tersalurkan.
Trisno Nugroho memaparkan mengangkat tema ”Sinergi Menuju Bali Sejahtera” Booster kedua dilakukan sebagai komitmen Bank Indonesia dan Perbankan Bali mensukseskan vaksinasi Booster kedua bagi masyarakat umum yang sudah dicanangkan pemerintah sejak tanggal 24 Januari 2023 secara serentak di seluruh Indonesia. Booster ini mendorong percepatan vaksinasi sekaligus meningkatkan proteksi masyarakat terhadap Covid-19. Terlebih wisatawan mancanegara sudah mulai berdatangan dan mencatat angka 12.000 wisman sejak Januari lalu. ”Wisman Tiongkok mulai masuk ke Bali sehingga penting bagi kita memproteksi diri dengan cara Booster kedua agar Bali tetap bangkit dan terus tumbuh,” paparnya.
Trisno Nugroho menambahkan tren perbaikan perekonomian Bali terus terlihat. Bahkan tahun lalu di kuartal keempat, Bali sudah tumbuh di angka 6,61% dan secara keseluruhan di tahun 2022 Bali tumbuh sebesar 4,84%. ”Ini merupakan tanda bahwa Bali sudah mulai bangkit lagi termasuk dengan adanya 29 pesawat yang direct flight ke Bali,” jelasnya.
Dia menyampaikan Booster kedua penting dilakukan mengingat Bali sejak 7 Maret 2022 sudah membuka diri kepada semua negara. Bahkan Bali merupakan satu-satunya provinsi pertama menerapkan bebas karantina dan tepat pada tanggal 22 Januari 2023 Bali juga membuka diri terhadap kedatangan wisatawan asal Tiongkok meski kasus di sana masih fluktuatif. Selain itu, ada beberapa negara juga yang menerapkan bahwa warganya tidak wajib vaksinasi.
Trisno Nugroho memaparkan, Bali menerapkan booster pertama dengan jumlah diatas 30% menjadikan daya tahan tubuh yang semakin kuat, dan proteksi diri terhadap penularan Covid-19 dari luar menjadi bagian utama yang harus tetap dilakukan hingga saat ini.