FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan penanganan olahraga di bali harus profesional sehingga melahirkan atlet berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Harapan itu disampaikan Wagub bali yang akrab disapa Cok Ace saat menghadiri penutupan Kompetisi Sepakbola Usia Dini Internasional Dreams Come True (DCT) KBPP Polri International Cup, Selasa (13/12) di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar.
International Youth Football Tournament DCT KBPP Polri dibuka sejak 10 Desember 2022 merupakan turnamen sepak bola tingkat internasional setiap tahun dilaksanakan DCT KBPP Polri. tahun ini sebanyak 71 klub sepakbola turut bertanding dari 6 negara yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Malaysia dan Timor Leste.
Wagub Cok Ace menyampaikan pembangunan olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan pembangunan nasional. ”Penanganan keolahragaan tidak dapat ditangani sekedar, tetapi harus ditangani profesional. Penggalangan sumber daya untuk pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional dilakukan melalui pembentukan dan pengembangan hubungan kerja para pihak terkait secara harmonis, terbuka, timbal balik, sinergis, dan saling menguntungkan,” ujarnya.
Evita Nursanty, Ketua Umum KBPP Polri menyampaikan tujuan pelaksanaan turnamen bentuk wujud nyata KBPP Polri membangun talenta persepakbolaan andal sejak usia dini, memupuk persaudaraan dan cinta tanah air serta mendorong pengembangan sumber daya manusia andal pencapaian Indonesia emas tahun 2045.
Penyerahan pemenang turnamen dilakukan berdasarkan beberapa kategori antara lain pemenang plate group, pemenang top score, best goalkeeper, best coach dan pemenang turnamen kelompok usia 10 hingga 15 tahun.
Karo Watpers SSDM Polri, Brigjen Pol Anwar mewakili Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap ara peserta dapat terus mengejar dan meningkatkan prestasi hingga ke tingkat internasional.
Turut serta hadir dalam kesempatan tersebut Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Ketut Suardana serta Staf Ahli Menpora Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa Putera.
