• Wakil Gubernur Bali Apresiasi Pelaksanaan Edu Health Care Fair 2022

    FORUM Keadilan Bali – Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati mendampingi Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono mengepresiasi pelaksanaan Edu Health Care Fair 2022, di Renaissance Hotel, Badung, Senin (24/10).

    Edu Health Care Fair 2022 dengan tema ”Transformasi Poltekkes untuk Indonesia Sehat” diselenggarakan Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes untuk memperkenalkan Poltekkes yang ada di seluruh Indonesia. Di samping memamerkan hasil riset dari Politeknik Kesehatan diharapkan dapat mendukung ketersediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri.

    Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini menyampaikan pandemi Covid-19 mempercepat pergerakan revolusi pendidikan 4.0 dan kesiapan society 5.0. Dunia pendidikan dituntut bisa merespon dan beradaptasi dengan perubahan yang berjalan pesat dan dinamis, termasuk pendidikan kedokteran dan kesehatan. ”Perguruan tinggi harus bisa mengembangkan learning outcome yang adaptif terhadap kebutuhan spesifik dengan memfasilitasi hybrid knowledge dan hybrid skill. Sehingga menghasilkan talenta menguasai keterampilan esensial, pemecahan masalah, kepemimpinan, kewirausahaan dan mendekatkan mahasiswa dengan dunia usaha dan industri,” ungkap Cok Ace.

    Wagub Cok Ace menambahkan Pemerintah Provinsi Bali didukung Bappenas telah menyusun Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera dalam mewujudkan tercapainya pemulihan ekonomi Bali dalam jangka pendek dan transformasi perekonomian Bali jangka menengah dan panjang. ”Salah satu strategi dan programnya adalah Bali Pintar dan Sehat yaitu melalui transformasi pembangunan kesehatan dan pendidikan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia Bali,” imbuhnya.

    Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono berharap Edu Health Care Fair 2022  dapat menjadi pertemuan timbal balik antara Poltekkes dan industri farmasi. Dengan demikian industri farmasi bisa melihat hasil riset yang ada di Poltekkes dan Poltekkes juga melihat inovasi teknologi yang di kembangkan industri farmasi. ”Meningkatnya keinginan kita melakukan resiliancy diakibatkan Covid-19 diharapkan riset Poltekkes bisa digunakan di dalam negeri sebagai bagian dalam penguatan industri dan penggunaan alat kesehatan dalam negeri,” ucapnya.