FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara pamelaspas Gedung Baru LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Panjer sekaligus peresmian dengan penandatangann prasasti, Rabu (23/11).
Upacara ini dihadiri Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, OPD terkait Pemkot Denpasar, Ketua BKS LPD Bali Drs. I Nyoman Cendekiawan, Ketua LPLPD Provinsi Bali I Nengah Karma, Bendesa Adat Panjer AA Ketut Oka Adnyana serta undangan lainnya.
Wakil Walikota Arya Wibawa memberikan apresiasi LPD Panjer, karena masa pandemi Covid-19 dapat membantu perekonomian masyarakatnya di lingkungan Panjer . Gedung baru ini merupakan komitmen LPD Panjer mempercepat pelayanan terhadap warga peningkatan kualitas pelayanan. ”Saya mengapresiasi LPD Panjer dan pengelolaannya professional. Saya mengucapkan terimakasih keberadaan LPD sangat membantu pemerintah dan masyarakat menggerakkan perekonomian masyarakat,” kata Arya Wibawa.
Sementara Kepala LPD Desa Adat Panjer AA Kompyang Gede Adnyana menyampaikan upacara pamelaspasan dan peresmian ini menjadi akhir dari proses pembangunan dimulai Juli 2021. Pembangunan gedung berlantai 4 di atas lahan seluas 2 are ini menghabiskan anggaran fisik Rp 5 miliar dan lahan Rp 1,6 miliar serta tanah milik desa adat. ”Kami proses pembangunan fisik LPD hamper setahun,” ungkapnya.
Disinggung perkembangan LPD, Kompyang Adnyana mengatakan, pandemi Covid-19 cukup menghambat perkembangan LPD. Melemahnya ekonomi tidak bisa dihindari, sehingga di masa pandemi tidak bisa tumbuh. ”Dampaknya tidak signifikan, sesuai data hanya tidak bisa tumbuh. Semoga tahun 2022 ini kembali bisa tumbuh lagi,” jelasnya.
Oka Adnyana mengatakan kontribusi LPD selama ini berjalan sesuai awig-awig (aturan) yang ada yaitu persentase untuk pembangunan desa adat. LPD memiliki kekuatan luar biasa tidak hanya untuk ekonomi, tapi juga budaya. Sehingga dalam konteks pelestarian, pembinaan dan pelestarian seni, adat dan budaya banyak didukung LPD.