FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendukung Festival Padangsambian Kelod menjadi kebangkitan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pelaku seni.
Dukungan itu disampaikan Wali Kota Jaya Negara disela-sela menutup Festival Padangsambian Kelod berlangsung selama empat hari di Lapangan Astagina Desa Padangsambian Kelod, Sabtu (10/6).
Kegiatan dikemas apik seluruh komponen Desa Padangsambian Kelod ini berhasil memberikan ruang ekspresi kekayaan seni, keterlibatan disabilitas, UMKM, dan persembahan musik yang luar biasa.
Wali Kota Jaya Negara meninjau dan berbelanja di stand UMKM serta menyerahkan hadiah lomba dilaksanakan serangkaian Padangsambian Kelod Festival. Tak hanya itu, penutupan dilaksanakan sosialisasi penerapan metode Wolbachia mencegah kasus DBD.
Wali Kota Jaya Negara memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Festival Padangsambian Kelod. Festival ini diharapkan mampu digelar setiap tahun, sehingga mampu menjadi platform yang mendukung UMKM lokal untuk mempromosikan produk dan usaha. ”Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan, sehingga mampu memberikan ruang bagi UMKM memamerkan kerajinan tangan, makanan tradisional, tekstil, dan produk-produk lain memperkaya kebudayaan Bali. Pelaku UMKM mendapatkan kesempatan meningkatkan eksposur dan meningkatkan penjualan produk mereka,” ujarnya.
Jaya Negara menyampaikan dukungannya terhadap semua pelaku seni, peserta disabilitas, UMKM, dan musisi telah berpartisipasi dalam Festival Padangsambian Kelod. Ia menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal, memberikan kesempatan kepada semua orang untuk berpartisipasi dalam seni, dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Denpasar. “Festival Padangsambian Kelod telah memberikan inspirasi dan pengalaman. Dengan berakhirnya festival ini, diharapan semangat seni, inklusivitas, dan keberagaman budaya ditampilkan terus hidup dan berkembang. Festival ini menjadi ajang tahunan untuk mendukung kebangkitan UMKM dan pelaku seni,” paparnya.
Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak. Sehingga Festival Padangsambian Kelod 2023 berjalan lancar. Ia tidak memungkiri masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kedepan evaluasi akan terus dilaksanakan guna mendukung pelaksanaan di tahun mendatang yang lebih baik. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, sehingga kegiatan ini berjalan lancar. Evaluasi dan masukan akan kami tampung untuk kegiatan lebih baik di tahun mendatang,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia Padangsambian Kelod Festival, Kadek Wahyudi Widiatmika. Ia mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya Festival Padangsambian Klod. Kegiatan digelar dari tanggal 7-10 Juni berjalan lancar. Wahyudi menjeaskan, pelaksanaan PDSK Fest merupakan sebuah ajang mendukung pelestarian adat dan budaya, memperkenalkan pelaku UMKM, mengisi waktu liburan siswa sekolah serta memberikan ruang dan waktu bagi penyandang disabilitas dan masyarakat umum di Desa Padangsambian Klod. Secara berkelanjutan dapat meningkatkan perekonomian khususnya pengusaha UMKM, menggali dan menampilkan pelaku seni budaya dan memberikan kesempatan menunjukkan jati diri bagi penyandang disabilitas yang disejajarkan dengan masyarakat lainnya. ”Sasaran dari kegiatan ini seluruh elemen masyarakat di Desa Padangsambian Klod terutama memiliki potensi peningkatan pembangunan baik fisik maupun peningkatan sumber daya manusia dapat bersaing di era globalisasi dan digitalisasi,” ungkapnya.