FORUM Keadilan Bali – Bertepatan dengan Tilem Jiyestha, Jumat (19/5), Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menghadiri prosesi Nebas dan Mintelin Pelawatan Ida Bhatara Sesuhunan Pura Maha Widya Mandira, Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar dipuput Ida Pedanda Gede Kediri Griya Selat Peken, Susut Bangli.
Wali Kota Jaya Negara hadir bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Panglingsir Puri Kesiman AAN Kusuma Wardhana, Rektor UNHI Dr. drh. I Made Damriyasa, MS serta seluruh jajaran dan civitas akademika UNHI Denpasar.
Jaya Negara mengatakan berjalannya aktivitas adat dan keagamaan di Kota Denpasar sebagai kota berbudaya dilandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau bergotong royong. Upacara Nebas dan Mintelin Pelawatan Ida Bhatara Sesuhunan Pura Maha Widya Mandira Universitas Hindu Indonesia menjadi momentum bagi seluruh civitas akademika kampus bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai implementasi Tri Hita Karana dalam berkehidupan. ”Mari kita tingkatkan sradha bhakti guna memperkuat diri dan bersinergi mendukung pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Sementara Ketua Panitia Karya Dr. Cokorda Gde Bayu Putera, SE, M.Si., menjelaskan rangkaian upacra Nebas dan Mintelin Pelawatan Ida Bhatara Sesuhunan di Pura Maha Widya Mandira Universitas Hindu Indonesi merupakan awal dari rangkaian prosesi pasupati pelawatan Ida Bhatara Sesuhunan di Pura Maha Widya Mandira rencananya akan digelar bertepatan dengan Sugihan Bali, 28 Juli 2023 mendatang. ” Piodalan Pura Maha Widya Mandira Universitas Hindu Indonesia Denpasar bertepatan Purnama Kapat pada Oktober mendatang. Semoga rangkaian upacara yang kami laksanakan berjalan dengan lancar serta memberikan vibrasi positif dan daya dukung terhadap pembangunan Kota Denpasar berlandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam,” katanya.