• Wali Kota Jaya Negara Apresiasi 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru

    FORUM Keadilan Bali – Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati melaksanakan Kunjunga Kerja (Kunker) di Kota Denpasar. Kedatangan orang nomor satu di Pemprov Bali ini disambut hangat jajaran Pemerintah Kota Denpasar dipimpin Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Selasa (21/2).

    Turut hadir Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali AA Ngurah Adhi Ardhana; Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar;  Forkopimda Kota Denpasar; Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, serta undangan lainnya berasal dari berbagai elemen masyarakat Kota Denpasar.

    Wali Kota Jaya Negara mengatakan, sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar sebagai Ibukota Provinsi dengan Pemerintah Provinsi Bali telah terjalin dengan baik. Hal ini tercermin dari visi Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Secara tidak langsung merupakan bentuk pengejawantahan dari visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

    Lebih lanjut Jaya Negara mengemukakan, pelaksanaan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh Bapak Gubernur, telah terimplementasikan di Kota Denpasar melalui bantuan hibah dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK), serta pembangunan infrastruktur lainnya.

    Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemerintah Kota Denpasar telah dimanfaatkan sebagai penopang dalam menjalankan pembangunan di berbagai sektor dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Meliputi sektor perekonomian, sektor teknologi informasi dan komunikasi, sektor kesehatan, sektor sosial kependudukan, sektor pendidikan, serta sebagai upaya melestarikan adat dan budaya Bali yang adiluhung.

    ”Dengan Spirit Vasudhaiva Kutumbakam sinergi dan kolaborasi dukung pembangunan. Kami ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur yang telah memfasilitasi beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

    Sementara Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan capaian pembangunan Bali implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru tertuang dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.

    Gubernur Koster menmpaikan mengapresiasi sinergi dari Pemkot Denpasar selalu mendukung kebijakan dan program-program dari Pemprov Bali. Mulai dari aset, BKK dan program-program dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar disampaikan dalam paparannya.

    Gubernur Koster berharap, ke depan kerja sama ini terus dipupuk dan ditingkatkan layaknya instrumen yang kuat guna mewujudkan semua pembangunan di seluruh sektor. Tak hanya itu, pihaknya akan merancang master plan penataan dan pengembangan Kota Denpasar yang berkelanjutan.

    Gubernur Koster berpesan bantuan hibah dan BKK tersebut harus digunakan dengan efektif, efisien dan tepat untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Begitu juga dana BKK akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

    Gubernur Koster mengungkapkan apresiasi dan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pemkot Denpasar beserta jajaran hingga desa/kelurahan telah bersama-sama bekerja keras menanggulangi pandemi Covid-19 di Bali. Setiap kabupaten/kota di Bali, pihak terkait dan khususnya seluruh desa dan desa adat di Bali telah melakukan penanganan secara efektif dan tepat. ”Astungkara, berkat kerja keras kita semua sampai tingkat desa dan desa adat, penanganan Covid-19 di Bali mendapat predikat terbaik di Indonesia karena menggunakan strategi yang paling efektif. Vaksinasi dengan strategi yang efektif dan tepat juga menjadi terbaik dan tercepat di Indonesia,” ujar Koster.

    Dia menjelaskan konsep pembangunan Bali ke depan bukan sekadar membangun, tapi membangun yang benar-benar menjawab dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sehingga pelaksanaannya harus didukung dengan Perda, Pergub dan SE Gubernur, kebijakan berjalan lancar dengan kepastian yang berkelanjutan, serta menjadi pembangunan yang utuh untuk Bali secara keseluruhan.

    Untuk diketahui, Pemprov Bali telah memberikan 23 bidang tanah dan tiga unit bangunan untuk penyelenggaraan Pemerintahan Kota Denpasar, satu bidang tanah untuk Desa Adat Panjer serta satu bidang tanah untuk Desa Adat Penatih Puri.

    Selain itu, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkot Denpasar Rp3,74 miliar, BKK kepada Pemerintah Desa se-Kota Denpasar untuk tambahan penghasilan Perbekel dan Perangkat Desa Rp2,15 miliar, BKK kepada 35 Desa Adat se-Kota Denpasar sebesar Rp10,5 miliar dan BKK kepada 35 subak dan subak abian se-Kota Denpasar Rp350 juta.