FORUMKEADILANBali.com – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara secara membuka Sumerta Kauh Art (SKA) Festival 2024 ditandai penancapan Kayonan di area Jalan Rijasa, Desa Sumerta Kauh, Denpasar, Denpasar Timur.
SKA berlangsung hingga Sabtu (7/12) mengangkat tema ”Sancaya Mangaji Wreddhi” memiliki makna berkumpul belajar bersama dan berkarya. Hadir pada acara tersebut, Kepala BNN Kota Denpasar Kombes Pol. I Ketut Adnyana Putera, S.Si., Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Kadis Kebudayaan Raka Purwantara.
Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi komitmen pemerintahan desa di Kota Denpasar melestarikan seni dan budaya. Seperti dilakukan Desa Sumerta Kauh menggelar SKA Festival. Hal ini mencerminkan dukungan atas pembangunan Kota Denpasar berbasis kebudayaan melalui Spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya). Tercermin dalam pelaksanaan melibatkan serta menggerakkan seluruh komponen masyarakat di Desa Sumerta Kauh mulai dari anak anak, seka teruna-teruni hingga ibu-ibu PKK menampilkan potensi di bidang seni budaya dikemas melalui berbagai macam parade dan lomba seni dan budaya. “SKA Festival melibatkan pelaku UMKM di Desa Sumerta Kauh. Semoga Pemerintah Desa Sumerta Kauh dapat terus konsisten menggelar kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Sementara Perbekel Sumerta Kauh I Wayan Sentana menjelaskan Sumerta Kauh Art Festival 2024 menampilkan potensi seni dan budaya dari banjar-banjar se-Desa Sumerta Kauh melibatkan 40 UMKM binaan Desa Sumerta Kauh.
Dia menjelaskan hari pertama, Jumat (6/12) ditampilkan pementasan tari Bali dari perwakilan enam banjar se-Desa Sumerta Kauh. Dilanjutkan pementasan gong kebyar wanita ditampilkan ibu-ibu PKK Banjar Pagan Kelod dan Banjar Eka Dharma, dan berbagai hiburan lainnya. Pada Sabtu (7/12) digelar lomba mewarnai diikuti anak-anak Desa Sumerta Kauh dan lomba ngelawar. Disusul pementasan tarian perwakilan enam banjar di Desa Sumerta Kauh, penyerahan hadiah lomba dan ditutup penampilan hiburan Lolot Band. Sajian utama parade baleganjur bebarongan diikuti perwakilan seka teruna-teruni dari enam banjar yang ada di Desa Sumerta Kauh. ”Melalui parade baleganjur bebarongan, kami harap generasi muda di Desa Sumerta dapat melestarikan dan menjaga warisan budaya,’’ ucapnya.
Sentana mengngkapkan spesial pada Sumerta Kauh Art Festival 2024 pada malam pembukaan festival akan diserahkan apresiasi berupa penghargaan kepada sebelas tokoh seniman yang telah berkontribusi terkait pengembangan dan pelestarian seni budaya di Desa Sumerta Kauh. ”Semoga Sumerta Kauh Art Festival konsisten kami gelar sebagai wadah pelestarian seni budaya mendukung Kota Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya,” paparnya. (pas)
