
Wali Kota Jaya Negara Hadiri Pengukuhan Dua Bendesa Desa Adat
FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menghadiri pengukuhan dua bendesa desa adat di Desa Adat Tonja dan Desa Adat Sumerta masa bakti 2023-2028, Senin (3/7) di Pura Desa Adat Tonja serta Pura Desa Adat Sumerta.
Bendesa Desa Adat yang dilantik Putu Gede Sridana sebagai Bendesa Desa Adat Tonja, dan I Made Ariawan Payuse sebagai Bendesa Desa Adat Sumerta. Acara pengukuhan kedua bendesa adat dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana dan jajaran terkait lainnya.
Wali Kota Jaya Negara berpesan kepada Bendesa Desa Adat Sumerta yang baru dikukuhkan terus menjalin sinergitas masyarakat dan pemerintahan desa dinas, sehingga bisa berjalan seiring dan seirama. ”Jadi panutan masyarakat dengan merangkul semua komponen yang ada di masyarakat, baik di Desa Adat Tonja maupun Desa Adat Sumerta. Hal ini langkah baik tetap menjaga dan memajukan desa adat,” kata Jaya Negara.
Jaya Negara menyampaikan harapan lewat pengukuhan agar masyarakat dituntun menjadi sejahtera dan segala tujuan serta harapan dalam mengemban amanat masyarakat sebagai bendesa di Desa Adat Tonja dan Desa Adat Sumerta dapat tercapai. ”Kami berharap berlandaskan spirit Vasudaiva Kutumbakam dapat menjadikan adat dan budaya Bali sebagai landasan kedepan melaksanakan tugas dan program pembangunan. Tak lupa gunakan ajaran – ajaran agama Hindu menjadi landasan dalam pembangunan fisik dan mental spiritual masyarakat,” imbuh Jaya Negara.
Ketua Panitia Pengukuhan Desa Adat Tonja, I Wayan Netra mengatakan selain Bendesa Adat Tonja, ada 18 orang prajuru desa adat juga dilantik.
Sementara di Desa Adat Sumerta, Ketua Panita Pengukuhan Desa Adat Sumerta yang juga Camat Denpasar Timur I Made Tirana mengatakan terdapat 9 orang prajuru dikukuhkan di Desa Adat Sumerta. “Kami telah melakukan proses cukup panjang berkaitan suksesi Bendesa Adat Sumerta dimulai Februari 2023 hingga hari ini bisa dikukuhkan bendesa adat terpilih,” jelasnya.