FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar IgN jaya Negara minta kepada pengawas agar memperhatikan pembangunan gedung sekolah sehingga bangunan betul-betul berkulitas bukan asal-asalan.
Permintaan itu disampaikan wai Kota Jaya Negara di sela-sela upacara Pamelaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Rsi Gana gedung Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Selatan, Senin (27/3).
Jaya Negara mengatakan revitalisasi gedung B SDN 10 Sanur bentuk perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan. Dukungan pemerintah untuk kenyamanan siswa-siswi maupun guru sekolah di Kota Denpasar, sehingga dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
Jaya Negara sempat berkeliling melihat hasil pengerjaan bangunan. Ia mengaku kurang puas dengan hasil akhir pengerjaan bangunan SDN 10 Sanur ini. Terlihat beberapa detail pekerjaan bangunan cendrung belum maksimal penggarapannya. ”Segala daya dukung yang ada, seharusnya hasil pengerjaan bangunan dapat lebih baik,” kata Jaya Negara sembari mengingatkan kedepan lebih memperhatikan kualitas perbaikan atau pembangunan gedung sekolah, dengan pengawasan ketat sehingga bisa bertahan lebih lama.
Kadisdikpora Kota Denpasar AA Gede Wiratama menjelaskan sejumlah kekurangan yang ada pembangunan SDN 10 Sanur, pihaknya bersama sekolah segera menghubungi rekanan agar dilakukan perbaikan. Karena pembangunan masih ada masa pemeliharaan selama setahun kedepan. ”Kami manfaatkan memperbaiki kekurangan yang ada,” jelasnya.
Sementara Kepala SDN 10 Sanur, Made Wijana ditemui usai kegiatan mengatakan revitalisasi gedung B SDN 10 Sanur dimulai sejak Juli 2022 dan rampung Desember 2022. Keseluruhan gedung terdiri dari dua lantai dan memiliki enam ruang kelas (tiga kelas di lantai satu dan tiga kelas dilantai dua) serta dua unit toilet untuk guru dan siswa. ”Kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Denpasar sehingga gedung sekolah dapat direvitalisasi. Semoga adanya gedung baru dapat memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah,” ucapnya.