FORUM Keadkan Bali – Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara ngayah masolah Topeng Arsa Wijaya serangkaian puncak Karya Rsi Gana Manca Kelud, Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit dan Mupuk Pedagingan di Banjar Punduh Kulit, Desa Peguyangan Kaja bertepatan Radite Kliwon Medangkungan, Minggu (5/3).
Hadir dalam kesempatan ini, anggota DPR RI, IGA Rai Wirajaya, Anggota DPRD Provinsi Bali AA Gede Agung Suyoga, tokoh Puri Peguyangan sekaligus anggota DPRD Kota Denpasar AAN Gede Widiada, anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama, Ketut Sudana, camat, perbekel serta tokoh masyarakat setempat.
Sebelum upacara, diawali tarian Rejang Dewa, Wayang Lemah, Topeng Keras, Topeng Tua, Topeng Penasar, Topeng Arsa Wijaya, dan Topeng Sidakarya serta Tari Baris.
Wali Kota Jaya Negara usai upacara mengatakan, pelaksanaan Karya Rsi Gana Manca Kelud, Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit lan Mupuk Pedagingan di Banjar Punduh Kulit, Desa Peguyangan Kaja Denpasar ini salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti yang setiap umat. Komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan. ”Pemkot Denpasar memberikan apresiasi adanya kemandirian dan kesadaran masyarakat begitu dalam melaksanakan yadnya sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan dikenal istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.
Jaya Negara mengharapkan usai dilaksanakan karya seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta krama banjar dapat meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. ”Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal-hal negatif di lingkungan desa setempat,” ucapnya.
Kelian Adat Banjar Punduh Kulit, Made Witarka ditemui di sela-sela upacara mengatakan, pelaksanaan karya ini merupakan upacara Dewa Yadnya. Kegiatan sudah dimulai sejak 24 Februari lalu dengan nuasen karya, dilanjutkan macaru, mapepada hingga puncak karya hari ini. Upacara ini dipuput Ida Pedanda Nyoman Temuku Manuaba Griya Punia Temuku Manuaba Serongga Kelod Gianyar.