• Wali Kota Jaya Negara Ngayah  Nyangging Metatah Massal di  PHDI Denpasar

    FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ngayah Nyangging dalam upacara matatah, mawinten dan menek kelih dilaksanakan Parisadha Hindu Dharma (PHDI) Kota Denpasar, Minggu (30/10) di kantor PHDI Denpasar.

    Kegiatan matatah, mawinten Saraswati dan menek kelih diikuti 200 peserta melibatkan 35 sangging. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara,  Ketua MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana, serta Forkopimda Kota Denpasar.

    Wali Kota Jaya Negara di sela-sela pelaksanaan Nyangging mengucapkan terimakasih keapda PHDI Denpasar telah memfasilitasi dan memberikan pelayanan pelaksanaan upacara matatah, menek kelih dan mawinten Saraswati. Pemerintah Kota Denpasar saat ini mengemban visi misi Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya). ”Visi misi kami bangun serta program prioritas yang kami rencanakan, digerakkan oleh Weda Wakya Vasudaiva Khutumbakam mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama secara bergotong royong dan Menyama Braya,” ujar Jaya Negara.

    Ketua PHDI Provinsi Bali I Nyoman Kenak menyampaikan pelaksanaan upacara menek kelih, potong gigi, mawinten, agar selalu diberikan kebahagaian bersama dan pelaksanan upacara ini dapat berjalan dengan baik. ”Kami berharap kegiatan ini tidak hanya pertama dan terakhir namun dapat berlanjut,” ujarnya.

    Dia mengungkapkan tugas PHDI mensosialisasikan dengan visi misi sebagai pengayah umat, berbuat melakukan sesuatu dengan landasaan ajaran Agama Hindu. ”Kami apresiasi kegiatan PHDI Denpasar dalam memberikan layanan umat, serta membantu umat,” ujarnya.

    Sementara Ketua PHDI Denpasar I Made Arka  bersama Ketua Panitia AA Ngurah Agung Wira Bima Wikrama menyampaikan persiapan upacara matatah, mawinten dan menek kelih bersama diikuti 200 peserta dilaksanakan di Kantor PHDI Kota Denpasar. Peprsiapan upacara manusa yadnya bersama sudah dipersiapkan dua bulan lalu, dan peserta 200 orang. ”Kita batasi karena keterbatasan tempat di gedung PHDI Denpasar yang tidak mampu menampung lebih banyak peserta,” ujarnya.