• Wali Kota Jaya Negara Resmikan Bali Mental Health Clinic

    FORUM Keadilan Bali – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Bali Mental Health Clinic (BMHC) di Jalan Imam Bonjol No. 125, Kecamatan Denpasar Barat ditandai pemotongan pita dan penandatangan prasasti, Minggu (16/4).

    Usai peresmian, Wali Kota Jaya Negara berkesempatan meninjau pelayanan dan fasilitas di BMHC bersama  pimpinan PT  Dharma Sejahtera Rahayu,  Tjokorda Putri Rustini Raka, Direktur BMHC, dr. I Gusti Rai Tirta, dan tampak juga Walikota Denpasar periode 2008-2021 IB Rai Dharmawijaya Mantra, serta tamu undangan lainnya.

    Wali Kota Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan soft opening BMHC. “Keberadaan BMHC sangat membantu mempercepat penanganan kesehatan serta menjadi solusi bagi masyarakat Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.

    Jaya Negara mengungkapkan saat ini adanya dampak pasca pandemi Covid-19 berpengaruh pada kesehatan mental di lingkungan masyarakat. Disamping itu, kemajuan teknologi juga memberikan dampak pada permasalahan mental, dari kalangan anak-anak, remaja hingga lansia. “Kami menyambut baik keberadaan BMHC husus penanganan kesehatan mental dan menjadi alternatif pengobatan dalam kesehatan mental, dan program BMHC nanti bisa kita kerjakan bersama seperti pelayanan BPJS di RS Wangaya dan pelayanan lainnya dengan BMHC khusus pada kesehatan mental,” ujarnya.

    Sementara Pimpinan PT  Dharma Sejahtera Rahayu,  Tjokorda Putri Rustini Raka didampingi Direktur BMHC dr. I Gusti Rai Tirta mengatakan terwujudnya BMHC ini tidak terlepas dari adanya guncangan Covid-19 tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental. ”Pengalaman rekan-rekan dokter psikeater dan psikolog di ruang praktek pribadi maupun di rumah sakit banyak masyarakat yang datang memeriksakan kesehatannya, dari keluhan susah tidur, hingga ketakutan,” paparnya.

    Dia menuturkan pengalaman ini membuat gagasan mendirikan BMHC dilahan seluas  3500 meter persegi. Gedung klinik merupakan awalnya Hotel Dharma Wisata dengan 32 kamar. Awalnya mengubah bentuk usaha awalnya hotel menjadi klinik rawat inap jiwa. “Kami ingin ikut berperan melalui kesejahteraan mental terlebih saat ini masyarakat telah mengetahui pentingnya kesehatan mental,” ucapnya.

    Ditambahkannya keberadaan BMHC sebagai langkah mendukung program pemerintah dalam pelayanan kesejahatan jiwa dari masyarakat, dengan layanan BMHC, rawat  jalan, terapi anak berkebutuhan kusus, pelayanan rawat inap, UGD, dan juga penjemputan ambulance.