FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Kaya Negara menghadiri puncak HUT ke-42 Desa Dangin Puri Kauh digelar bertepatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6).
Kegiatan tahunan ini bentuk apresiasi terhadap pelaku UMKM dan pelaku seni di wilayah Desa Dangin Puri Kauh. Beragam pementasan turut memeriahkan puncak HUT penampilan Tari Puspanjali, Tari Wirayuda, pemotongan tumpeng, hingga hiburan rakyat merupakan perwakilan kreativitas masyarakat dusun/banjar se-Desa Dangin Puri Kauh.
Walikota Denpasar Jaya Negara memberikan apresiasi berbagai inovasi dan terbosan dilaksanakan pemerintah desa/kelurahan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat. Salah satunya dapat diwujudkan dengan memberikan ruang kreatif serta kesempatan menunjukan hasil karya.
Jaya Negara mngungkapkan kegiatan festival, parade hingga peringatan ulang tahun desa merupakan momentum baik. Hal ini mewadahi kreativitas masyarakat baik bidang seni, budaya, musik hingga UMKM. Kegiatan ini sangat baik muara dari berbagai pelatihan dan pembinaan yang telah dilaksanakan. “Kami memberikan apresiasi kegiatan HUT Desa Dangin Puri Kauh mampu mewadahi kreativitas, serta mendukung penguatan ekonomi desa dengan melibatkan UMKM. Sekali lagi Selamat Ulang Tahun Desa Dangin Puri Kauh, semoga jaya selalu dan terus bergerak mewujudkan kesejahteraan,” ucapnya.
Sementara Perbekel Desa Dangin Puri Kauh Ida Bagus Gede Gana Putra Karang didampingi Ketua Panitia Ida Bagus Krisnawan menjelaskan rangkaian HUT ke-42 Desa Dangin Puri Kauh digelar bertepatan Hari Lahir Pancasila. Ini merupakan momentum baik membumikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Gana Putra menjelaskan seluruh dusun/banjar di lingkungan Desa Dangin Puri Kauh berpartisipasi menujukan kreativitasnya. Selain itu, kegiatan menghadirkan gebyar UMKM dengan menghadirkan 32 UMKM merupakan Binaan Desa Dangin Puri Kauh. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Kami mengajak seluruh masyarakat bersinergi dalam mendukung pembangunan, sehingga desa mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat, (pas).
