FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi sekaligus ungkapan rasa terimakasih atas terselenggaranya ”Karma Yadnya” donor darah digelar Pasemetonan Warga Ageng Lanang Cepaka Pemecutan di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar, Minggu (10/7).
Kegiatan kemanusiaan ini merupakan agenda rutin setiap tiga bulan sekali diadakan pasemetonan untuk membantu sesama yang membutuhkan darah. Walikota Jaya Negara turut mendonorkan darahnya pada aksi sosial tersebut.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Pembina ”Karma Yadnya” Donor Darah, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang juga Walikota Denpasar periode 2008-2021, Ketua PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, anggota DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar serta undangan lainya.
Walikota Jaya Negara menyambut baik kegiatan sosial yang diberi nama Karma Yadnya Donor Darah ini. Ia berterima kasih atas kontribusi nyata Pasemetonan Warga Ageng Lanang Cepaka Pemecutan dalam mendukung ketersediaan stok darah di Kota Denpasar. ”Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar saya menyampaikan apresiasi sekaligus rasa terimakasih atas kontribusi nyata Pasemetonan Warga Ageng Lanang Cepaka Pemecutan dalam aksi sosial donor darah. Ini merupakan sebuah upaya nyata mendukung ketersediaan darah di Kota Denpasar,” ujarnya.
Moncol Lanang Cepaka Pemecutan, AA Ngurah Alit Wirakesuma mengatakan awal mula tercetus mengadakan donor darah dari adanya bencana Tsunami Aceh dan gempa bumi di Yogyakarta. ”Pasemetonan Ageng Lanang Cepaka Pemecutan merupakan salah satu dari 40 moncol yang ada, bergerak di bidang kemanusiaan tak terlepas dari sebuah peristiwa dan beragam bentuk dari seluruh kegiatan yang ada. Kegiatan ini sangat mendesak, apalagi pada 28 Juli 2022, Puri Pemecutan mengadakan mamukur,’’ ujarnya.
Dia mengundang terdekat, yaitu Lanang Tainsiat, Lanang Busung Yeh, Lanang Ceramcam dan Lanang Dawan. Dari Lanang Cepaka Pemecutan ini, memaksimalkan Jro yang ada, yaitu Jro Tegal Jenggala, Jro Abian Timbul, Jro Kepaon, Jro Taman Begendra lan Tainsiat, Jro Langon, Jro Pemeregan, dan Jro Seminyak. ”Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa terlaksana dengan semestinya di bidang kemanusiaan,” ujar Wirakesuma.
Sementara Ketua Lanang Karang Cepaka Pemecutan, AA Ketut Gede Widhiarta menyatakan, pihaknya bergerak di bidang kemanusiaan sudah menjadi agenda rutin tiga bulan sekali didukung penuh Palang Merah Indonesia (PMI) Bali. Kegiatan donor darah diikuti 112 orang, namun yang memenuhi syarat 89 orang.
Bantuan sosial dihimpun dalam donor darah, lanjut Widiartha, diisi akis pemberikaan sembako kepada kusir dokar, tukang suwun dan petugas kebersihan yang lama mengabdi. Berawal dari Tsunami Aceh dan gempa di Yogyakarta, kami terenyuh mengadakan kegiatan kemanusiaan. Satu-satunya yang bisa kami ambil, yaitu progran donor darah. Karena pada saat itu, pemerintah pusat sangat membutuhkan darah. ”Donor darah ini tetap rutin dilakukan setiap tiga bulan pusatnya di Jro Kaliasem,” imbuhnya.