• Walikota Jaya Negara Buka Lomba Puja Trisandya Tingkat SD dan SMP se-Kota Denpasar

    FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar menggelar lomba Puja Trisandya tingkat SD dan SMP serangkaian HUT ke-236 Kota Denpasa di halaman Pura Jagatnatha, Sabtu (17/2).

    Perlombaan dibuka Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka, dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara beserta unsur terkait lainya.

    Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan perlombaan digagas PHDI Kota Denpasar sebagai sebuah kegiatan turut memeriahkan HUT ke-236 Kota Denpasar. ”Lomba seperti ini penguatan karakter generasi muda di Kota Denpasar di tengah berbagai tantangan akibat kemajuan IPTEK dan era globalisasi,” katanya.

    Menurutnya anak-anak sudah mempunyai landasan ajaran agama Hindu yang baik, sehingga memiliki karakter baik dan handal. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin, karena akan semakin memacu peningkatan kemampuan anak-anak sejak dini soal bait-bait dan cara melantunkan Puja Trisandya dengan benar.

    Sementara itu, Ketua PHDI Kota Denpasar I Made Arka dalam laporannya mengatakan, gelaran yang memperebutkan Piala Bergilir Walikota Denpasar diikuti 53 grup untuk SD dan 30 grup SMP. Setiap grup terdiri 3 orang campuran laki perempuan. Pelaksanaan lomba akan diadakan selama dua hari, yakni dari tanggal 17 – 18 Februari 2024.

    Made Arka berharap lomba ini membuat remaja Hindu dapat menghayati dan melaksanakan Puja Trisandya yang baik dan benar. ”Dari segi pengucapan, sikap yang baik dan benar serta penghayatan saat melakukan Puja Trisandya. Harus diakui, peserta yang tampil sebagian besar sudah bagus melantunkan Puja Tri Sandya,” ungkapnya.

    Arka meminta generasi muda tetap berpegang teguh pada ajaran agama Hindu. Baik siswa dari tingkatan SD, maupun SMP lebih mengenal Hindu secara menyeluruh dan yakin terhadap Tuhannya. Disamping bisa melantunkan mantram Trisandya sesuai telah ditetapkan dalam satuan tafsir PHDI Pusat tahun 1991. ”Lomba Puja Trisandya kami harapkan dapat dilaksanakan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan baik, bukan hanya dilaksanakan saat lomba semata,” tegas Arka.