FORUMKeadilanbali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka Pemecutan Kelod Art Festival III 2024 ditandai penancapan Kayonan di arkir selatan Trans Studio Mall Denpasar, Jumat (7/6).
Pemecutan Kelod Art Festival III akan berlangsung hingga Minggu (9/6) mengangkat tema ”Segara Gunung – Witning Sarwa Prani”. Artinya laut dan gunung adalah sumber kehidupan, konsep hulu dan hilir adalah berkesinambungan dalam kehidupan, keseimbangan alam.
Antara hulu dan hilir perlu dijaga agar tercipta kehidupan yang gemah ripah loh jinawi guna memberikan wadah kepada kelompok atau sekaha yang ada di masing-masing banjar dalam berkesenian dan pelestarian seni dan budaya Bali.
Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkot Denpasar I Wayan Budha, Kepala Dinas Kebudayaan Pemkot Denpasar Raka Purwantara, Camat se-Kota Denpasar, Perbekel Desa Pemecutan Kelod dan unsur terkait lainnya.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Pemecutan Kelod Art Festival III. Ia bangga dan kagum atas komitmen Desa Pemecutan Kelod dalam menumbuhkan dan menjaga seni budaya yang dimiliki, serta memberikan wadah hingga ruang kreatifitas bagi pelaku kreatif dan UMKM untuk terus bertumbuh.
Jaya Negara menjelaskan melalui kegiatan ini secara langsung mendukung visi Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Hal ini khususnya pada misi kelima, yakni menguatkan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berdasarkan kebudayaan Bali.
”Kami dari Pemerintah Kota Denpasar berharap kegiatan semacam ini terus tumbuh sebagai upaya mewadahi kreatifitas untuk mendukung pelestarian seni budaya, termasuk juga mendukung pergerakan perekonomian lokal pelaku UMKM,” ujar Jaya Negara.
Perbekel Pemecutan Kelod Wayan Tantra mengatakan kesenian merupakan suatu hal tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Kreativitas meliputi kehidupan masyarakat Denpasar adalah suatu hal yang harus terus kita kembangkan, salah satunya melalui kegiatan festival seni.
Tantra menjelaskan Desa Pemecutan Kelod mengadakan kegiatan festival seni seperti perlombaan seni budaya (lomba kendang tunggal, lomba mekendang berpasangan, lomba tari condong, lomba tari gabor, lomba gegeuritan dan lomba kidung) dari setiap banjar yang ada di Desa Pemecutan Kelod. Selain itu, acara ini akan menampilkan aspek tradisional dan modern dari tiap kegiatannya. Bintang tamu dari band-band lokal juga akan turut memeriahkan festival juga menjadi ajang hiburan dan pertunjukan talenta. “Selain atraksi seni budaya, festival dimeriahkan pameran beragam jenis kuliner dan pelaku ekonomi kreatif di Desa Pemecutan Kelod. pengunjung yang hadir mendapatkan hiburan dan memanjakan lidah dan perut beraneka ragam kuliner lezat dari 26 pelaku UMKM di desa ini,” ujarnya. (pas)