FORUM Keadiln Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Seni Adhimukti Upangga Brahmacarya, Seka Teruna Brahmacarya, Banjar Puseh Kangin, Intaran, Sanur dengan menarikan Punggelan Barong di Halaman Kantor Yayasan Pembangunan Sanur, Sabtu (16/7).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari menghadirkan lomba Bapang Barong, Makendang Tunggal dan Baleganjur dihadiri anggota DPRD Provinsi Bali AA Gede Agung Suyoga dan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira. Tampak hadir Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, IB Gede Sidarta Putra, Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana, Kadisbud Kota Denpasar Raka Purwantara; Camat Denpasar Selatan Made Sumarsana serta undangan dan tokoh seni Banjar Puseh Kangin. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pemotongan tumpeng HUT ke-46 ST Brahmacarya.
Ketua ST Brahmacarya I Kadek Diki Pranata didampingi Ketua Panitia Putra Bagaswara, mengatakan lomba Bapang Barong, Makendang Tunggal dan Baleganjur se-Bali dikemas dalam kegiatan seni Adhi Mukti Upangga mengambil tema ”Bayu Dharmaning Kahuripan”. Tema tersebut mengambil makna kekuatan pengetahuan yang adi luhung.
Lebih lanjut Diki Pranata mengungkapkan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan HUT ke-46 ST Brahmacarya, Banjar Puseh Kangin. Melalui kegiatan Adhi Mukti Upangga ini diharapkan mampu memberikan wadah kepada seniman muda Bali untuk tetap berkarya. Adapun kegiatan ini diikuti 21 pasang peserta lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal dengan sistem Tarung Bebas dan 9 peserta lomba Baleganjur. ”Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan pelaksanaan kegiatan Adhimukti Upangga Brahmacarya. Semoga dapat memberikan inspirasi dan wadah kreatifitas bagi anak muda Denpasar,” ucapnya.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan, seni dan budaya menjadi kerangka dasar pembangunan di Kota Denpasar. Pemkot Denpasar memberikan dukungan penuh kegiatan seni budaya yang dilaksanakan sekeha teruna, komunitas, paguyuban dan sanggar seni di Kota Denpasar. ”Dari kegiatan Adhimukti Upangga Brahmacarya ini senantiasa mampu menggalang persatuan dan persaudaraan dikalangan anak muda sebagai perwujudan spirit Vasudhaiva Khutumbakam,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara mengungkapkan, melihat banyaknya kegiatan seperti ini di Kota Denpasar dan ini merupakan gayung bersambut. Sehingga tugas pemerintah memberikan ruang, waktu dan anggaran sehingga pelaksanaannya berkesinambungan. Dari kegiatan ini diharapkan lahir seniman muda yang menjadi pengawal seni budaya Bali ke depan.
“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan ini, karena kegiatan pelestarian seni tradisional merupakan jalan untuk menyiapkan anak muda sebagai pewaris masa depan seni budaya di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.