FORUM Keadilan Bali – Guna memastikan kualitas dan realisasi fisik sudah sesuai dengan target, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi meninjau progres pengerjaan fisik Pelabuhan Laut Sanur di Denpasar, Sabtu (4/6).
Turut mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi Gubernur Bali I Wayan Koster, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Pejabat Utama Kementrian Perhubungan, serta pejabat lainya.
Satu persatu fasilitas dan bangunan ditinjau Menhub Budi Karya. Dari hasil penijauan, diketahui progres pembangunan Pelabuhan Sanur mencapai 81,08 persen. Angka ini mengalami deviasi positif 9,92 persen dari target 71,16 persen. Pembangunan ditarget rampung keseluruhan September 2022 mendatang.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menjelaskan, Sanur merupakan sebuah tempat yang legendaris. Hampir sebagian besar orang mengetahui Sanur. Sehingga konektivitas yang ada di Sanur sangat penting dirancang menjadi suatu hubungan untuk menghubungkan Bali dengan pulau di sekitarnya. ”Kita ketahui bersama G20 akan dilaksanakan di Bali, sehingga melakukan pengecekan pelabuhan sanur. Semoga pada September mendatang pembangunan tuntas seluruhnya, dan ditarget Oktober sudah beroperasi,” kata Menhub Budi Karya.
Lebih lanjut Menhub Budi Karya menjelaskan, selesainya pembangunan Pelabuhan Sanur, wisatawan tidak lagi terganggu dalam hal konektivitas. Tak hanya itu, Pelabuhan Sanur diharapkan mampu menjadi pemantik potensi wisata dan bisa menjadi bagian dari Presidensi G20. Arsitektur bangunan sangat unik. ”Kita mengadopsi arsitektur Bali sangat kuat. Kita harapkan menjadi titik kumpul atau titik konektivitas beberapa pulau dan destinasi lain. Saya yakin dengan ada infrastruktur Pelabuhan Sanur ini dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Bali,” jelasnya.
Menhub Budi Karya mengatakan, pihaknya bersama Kementrian BUMN terus berkordinasi mewujudkan Sanur sebagai destinasi wisata internasional yang berkualitas. Seperti pesan Presiden RI Joko Widodo setiap pembangunan wajib memberikan makna dan kemanfaatan optimal bagi masyarakat.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pada prinsipnya Pemkot Denpasar menyambut baik atas realisasi pembangunan Pelabuhan Laut Sanur. Dia menyebut keberadaan pelabuhan ini akan mendukung pengembangan pariwisata, Selain mendukung konektivitas masyarakat dalam hal transportasi. Mengingat tingginya mobilitas masyarakat dari dan menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
”Keberadaan pelabuhan ini juga mendukung upacara adat keagamaan masyarakat atau spiritual. Selain menjadi kebutuhan masyarakat baik Denpasar maupun Nusa Penida,” kata Jaya Negara. Lebih lanjut Jaya Negara mengungkapkan, ke depan Pemkot Denpasar akan merancang fasilitas penunjang pelabuhan. Sehingga dapat memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat sekitar, UMKM dan pelaku usaha lainya. Pelabuhan Sanur diharapkan selesai tepat waktu, berjalan lancar dan bisa meningkatkan konektivitas serta bermanfaat optimal. ”Penataan UMKM dan industri kreatif mampu memberikan kemanfaatan maksimal bagi masyarakat secara umum dan khususnya UMKM dan insdustri kreatif di pesisir Sanur,” ujar Jaya Negara.