• LEPAS BURUNG – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Waki Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa dan FKUB melepas burung merpati saat pagelaran melepas Matahari 2024 di Catus Pata Catur Muka, Denpasar, Selasa (31/12/2024).

    Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Melepas Matahari 2024 di Catus Pata Catur Muka

    FORUMKEADILANBali.com – Suasana penuh toleransi dan semangat kebersamaan, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa membuka gelaran Melepas Matahari 2024 di Catus Pata Catur Muka, Denpasar, Selasa (31/12/2024).

    Acara ini menjadi perayaan akhir tahun di Kota Denpasar dalam kebersamaan lintas agama dan budaya. Acara dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Denpasar, pimpinan OPD Pemkot Denpasar, dan undangan lainnya.

    Acara dimulai dengan doa bersama dipimpin pemuka agama dari enam agama di Indonesia, menegaskan semangat toleransi dan kerukunan di tengah keberagaman Kota Denpasar. Doa ini menjadi wujud rasa syukur atas pencapaian tahun 2024 dan harapan untuk kedamaian serta kesejahteraan di tahun mendatang.

    Puncak acara adalah inaugurasi bertema ’’Catur Guru’’, yang menggambarkan penghormatan kepada empat guru utama, yakni Guru Swadiaya (Tuhan), Guru Wisesa (pemerintah), Guru Rupaka (orang tua), dan Guru Pengajian (pendidik). Prosesi ini diramaikan berbagai kesenian tradisional Bali, termasuk pertunjukan dari Naluri Manca dan Paguyuban Seniman Denpasar.

    Pembukaan inaugurasi ditandai pemasangan Topeng “Dalem Arsa Wijaya” oleh Walikota Jaya Negara, pemasangan Gelung Legong kepada penari oleh Wawali Arya Wibawa, dan pemasangan Gelung Baris oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, serta bersama-sama melepas burung merpati. Acara ini menjadi momentum refleksi dan harapan menjelang pergantian tahun.

    Walikota Denpasar Gusti Ngurah Jaya Negara disela-sela acara menyampaikan apresiasinya kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan semua pihak telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota Denpasar untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

    Jaya Negara mengucapkan selamat tahun baru 2025 kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar. Momentum seperti ini menjadi penting untuk merefleksikan rasa syukur dan memupuk semangat menyama braya. ”Semoga tahun 2025 menjadi tahun penuh berkah dan kebersamaan,” ujarnya.

    Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan acara tersebut tidak hanya menjadi wadah merayakan keberagaman budaya, tetapi memperkuat nilai-nilai luhur, seperti penghormatan kepada Catur Guru. ”Dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yakni menyama braya, kita bersama-sama dapat mewujudkan keberlanjutan pembangunan dan peningkatan pelayanan di tahun 2025,” ujar Arya Wibawa.

    Sementara Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian I Wayan Narta, menjelaskan Melepas Matahari 2024 melibatkan ratusan seniman. Tema “Catur Guru”, diangkat komunitas Naluri Manca bersama Paguyuban Seniman Kota Denpasar dan Maestro Tari Ni Ketut Arini, merefleksikan penghormatan kepada empat guru utama dalam kehidupan manusia, yakni Guru Swadiaya (Tuhan), Guru Wisesa (pemerintah), Guru Rupaka (orang tua), dan Guru Pengajian (pendidik).

    Raka Purwantara mengungkapkan kegiatan melibatkan ribuan penari dari berbagai sanggar seni di Kota Denpasar. Para penari, termasuk anak-anak melaksanakan latihan bersama di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, menciptakan kolaborasi mengesankan. Selain itu, panggung hiburan budaya di Lapangan Puputan Badung menampilkan berbagai kesenian khas Bali, seperti, Barong Mebarung, dan Kesenian Kolaborasi. “Acara ini tidak hanya sebagai perayaan akhir tahun, tetapi juga sebagai media untuk melestarikan dan memperkenalkan seni budaya Bali kepada generasi muda. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus menjadi ruang kreatif yang memperkuat identitas budaya Denpasar,” ucapnya. (pas)