DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri panyineban Karya Padudusan Agung, Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah Makrama digelar Puri Agung Jro Kuta, Senin (13/10/2025).
Karya Padudusan Agung di Puri Agung Jero Kuta ini dimulai sejak tanggal 23 Agustus lalu, diikuti berbagai rangkaian upacara dan prosesi lainnya, yakni Upacara Tawur Balik Sumpah Utama pada 30 September, dan Puncak Karya Padudusan Agung serta Ngenteg Linggih pada 6 Oktober bertepatan Purnama Kapat dipuput Ida Pedanda Gede Putra Telaga dari Griya Telaga Gulingan Sanur. Usai persembahyangan, karya panyineban ini diisi prosesi nuek Bagia Pulakerti yang mengisyaratkan rangkaian karya telah berakhir.
Walikota Jaya Negara didampingi Penglingsir Puri Agung Jero Kuta I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang akrab disapa Turah Joko, mengharapkan setelah dilaksanakannya karya ini seluruh umat khususnya keluarga besar Puri Jro Kuta dapat meningkatkan rasa persatuan antara sesama umat serta menjadi pedoman bagi masyarakat. Pelaksanaan yadnya sebagai sarana peningkatan nilai spiritual bagi umat beragama. ”Kami berharap ke depan upacara yadnya memberikan energi positif dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal-hal negatif,” katanya.
Sementara itu, Manggala Karya I Gusti Ngurah Bagus Manu Raditya, menjelaskan sebelum upacara panyineban pada 11 Oktober telah dilaksanakan prosesi nyenuk melibatkan krama atau warga dari tiga lingkungan, yakni Banjar Balun, Banjar Panti Gede, dan Banjar Belong Gede. Ritual nyenuk dalam tradisi Hindu di Bali merupakan wujud rasa syukur atas lancarnya upacara besar seperti Karya Padudusan Agung. Ini merupakan penutup renngkaian karya. Tanggal 11 Oktober telah dilaksanakan prosesi nyenuk. ”Kami mengucapkan terima kasih segala bentuk dukungan Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat, sehingga Karya Padudusan Agung di Puri Jero Kuta dapat berlangsung lancar,” katanya. (pas)