FORUMKeadilanbali.com – Pemerintah Kota Denpasar kick off Posyandu intervensi serentak pencagahan stunting di Kota Denpasar mencegah stunting digelar serentak di seluruh posyandu tersebar di wilayah Kota Denpasar, Minggu (9/6).
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana serta Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara meninjau kick off Posyandu Intervensi serentak pencagahan stunting di Balai Bnajar Betngandang, Desa Sanur Kauh. Sedangkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa meninjau palaksanaan kegiatan di Banjar Yangbatu Kauh, Desa Dangin Puri Kelod.
Selain kick off serentak interventi pencegahan stunting, turut dilaksanakan safari kesehatan berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, diserahkan bantuan sembako kepada lansia, serta bantuan pemberian PMT dan makanan tambahan tinggi protein berbasis lokal bagi ibu hamil, balita dan lansia.
Walikota Jaya Negara menjelaskan Pemkot Denpasar berkelanjutan menekan angka stunting. Berbagai upaya dilaksanakan guna mendukung optimalisasi penurunan angka stunting di Kota Denpasar. Hal ini memastikan kesehatan dan tumbuh kembang balita berlangsung baik. ”Kami sampaikan di Kota Denpasar serius penanganan stunting. Kami ingin penanganan stunting dapat dioptimalkan, holistik dan tepat sasaran,” katanya.
Dia mengatakan beragam inovasi telah dan akan dilaksanakan menggandeng berbagai stakeholder hingga lapisan terbawah, termasuk perbekel/lurah higga keluarga. Beberapa diantaranya penguatan kebijakan pendampingan calon pengantin, koordinasi dan kolaborasi sektor Kesehatan melalui pembentukan jejaring skrining layak hamil, ANC dan stunting dengan fasyankes dan sektor lainnya yang terkait. Termasuk kick off posyandu intervensi serentak pencagahan stunting di Kota Denpasar.
Jaya Negara mengungkapkan dilaksanakan peningkatan peran serta masyarakat melalui gerakan cegah stunting, aksi bergizi, gerakan aktifkan posyandu, gerakan ibu hamil sehat, kelas ibu hamil dan ibu balita di setiap desa/kelurahan serta peningkatan peran serta PKK, pemberian PMT pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan tinggi protein berbasis lokal, pendampingan tim ahli ke puskesmas. Selain itu, dilaksanakan bedah rumah keluarga berisiko stunting dengan RTLH dan pembangunan sanitasi layak bagi keluarga beresiko stunting. ”Melalui posyandu intervensi serentak pencagahan stunting mari bersama bersinergi berkelanjutan mendukung percepatan penanganan stunting di Kota Denpasar, baik dari tingkat keluarga, perbekel/lurah hingga tingkat Kota Denpasar melalui program TP PKK menyapa dan berbagi,” ujarnya.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar A.A Ayu Candrawati menjelaskan kegiatan ini mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jenis pelayanan kesehatan diberikan pemeriksaan kesehatan umum, screening Penyakit Tidak Menular (PTM) dan pengobatan dari UPTD Puskesmas. Safari kesehatan hari ini dirangkaikan bersamaan dengan kegiatan Posyandu Intervensi Serentak Pencagahan Stunting dengan menyasar 459 Posyandu di 43 desa/kelurahan se-Kota Denpasar.
Dia menuturkan menggandeng RSUD Wangaya Kota Denpasar, pelayanan diberikan fisioterapi, JFF (John Fawcett Foundation Indonesia), pelayanan pemeriksaan kesehatan mata, pemberian kaca mata dan obat tetes mata sesuai hasil pemeriksaan, serta pelayanan kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). “Kami berharap safari kesehatan ini bisa dirasakan masyarakat dalam promotif, preventif, dan kuratif. Melalui posyandu intervensi serentak pencagahan stunting dapat mendukung pencegahan dan penanganan stunting di Kota Denpasar,” ungkapnya. (pas)