• TANDATANGANI PRASASTI – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menandatangan prasasti sekaligus peluncuran Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Kota Denpasar di Puskesmas 1 Denpasar Utara, Kamis (8/8).

    Walikota Jaya Negara Luncurkan Integrasi Layanan Primer di Puskemas Kota Denpasar

    FORUMKEADILNBali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memulai kick off Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Kota Denpasar dengan penandatanganan prasasti di Puskesmas 1 Denpasar Utara, Kamis (8/8).

    Peluncuran ILP merupakan kerjasama Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama PT Astra untuk memperkuat sistem kesehatan di Kota Denpasar. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI dr. Nida Rohmawati, Social Engagement Manager Astra, Abdulah Anshor, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar I Made Toya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Anak Agung Ayu Candrawati serta pimpinan OPD dan perbekel/lurah se-Kota Denpasar.

    Walikota Jaya Negara mengatakan pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan difokuskan pemenuhan kebutuhan kesehatan. Hal ini berdasarkan siklus hidup mudah diakses dan terjangkau sampai tingkat masyarakat, keluarga dan individu.

    Jaya Negara menyampaikan integrasi pelayanan kesehatan primer menitikberatkan pada penguatan promotif dan preventif melalui pendekatan pada setiap fase kehidupan dengan tetap menyelenggarakan kuratif, rehabilitatif, dan paliatif. ”Saya mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Saya harap menjadi awal kolaborasi yang baik antara Kementerian Kesehatan RI, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar bersama PT. Astra dalam penyelenggaraan transformasi pelayanan kesehatan primer,’’ ujar Jaya Negara.

    Lebih lanjut Jaya Negara mengemukakan  integrasi layanan primer di Kota Denpasar sudah dilaksanakan pada 11 Puskesmas melalui penetapan Surat Keputusan Walikota tanggal 18 Januari 2024 untuk UPTD Puskesmas 1 Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara dan tanggal 23 Januari 2024 untuk 10 Puskesmas lainnya di Kota Denpasar. Mendukung terlaksananya ILP di Puskesmas, Dinas Kesehatan sudah melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya sosialisasi kepada Puskesmas dan OPD terkait, orientasi kepada tenaga kesehatan serta focus group disscusion integrasi layanan primer.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Anak Agung Ayu Candrawati menambahkan inisiasi terselenggaranya ILP dimulai dari advokasi PT Astra dengan Kementerian Kesehatan, terkait peningkatan derajat kesehatan di daerah binaan Astra Banjar Tegeh Sari, Kelurahan Tonja dengan pembentukan posyandu prima  pada puskesmas Pembantu Tonja dan dicanangkan tanggal 19 November 2024. Tanggal 1 Januari 2023 ILP sudah berjalan di Pustu Tonja.

    Dia menjelaskan Astra juga memberikan sapras di Pustu Tonja dan 10 posyandu yang ada di wilayah Pustu Tonja seperti laptop, insentif kader, alat atropometri, alat cek lab sederhana. Untuk di 10 posyandu juga diberikan alat atropometri kit dan cek lab sederhana (asam urat, kolesterol, gula darah, Hb meter). Tahun 2024 ini pihak Astra juga memberikan support berupa peningkatan kapasitas kader dengan pelatihan 25 kompetensi kader yang dilaksanakan oleh puskesmas, masing-masing posyandu di ambil 5 kader dan sudah berlangsung 7 posyandu.

    Sementara itu, Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Nida Rohmawati menyampaikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan. Integrasi pelayanan kesehatan primer atau lebih dikenal dengan integrasi layanan primer berfokus pada tiga hal yaitu siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan, perluasan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa/kelurahan, serta memperkuat pemantauan pewilayahan setempat melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan. Tujuannya meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. ”Saya mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kota Denpasar meluncurkan program integrasi layanan primer. Ini merupakan langkah maju sangat penting meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” katanya.

    Dia mengungkapkan layanan primer merupakan fondasi dari sistem kesehatan nasional. Adanya integrasi layanan ini, ia meyakini akses masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin mudah dan merata. ”Program ini sejalan dengan upaya pemerintah mewujudkan visi Indonesia Sehat 2025. Seluruh warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas tanpa hambatan,” paparnya. (pas)