FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Malaspas, Ngenteg dan Tawur Caru Panca Rupa di Pura Luhu Uluwatu, Desa Pecatu, Kabupaten Badung, bertepatan Sugihan Bali, Jumat (28/7).
Upacara tersebut dilaksanakan telah rampungnya pengerjaan perbaikan palinggih di Pura Luhur Uluwatu. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Walikota Denpasar Periode 2008-2021 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Panglingsir Puri dan Griya serta undangan lainnya.
Rangkaian upacara diawali melaspas, dilanjutkan mendem padagingan, mendem panca datu, nuntun dan ngenteg linggih Ida Bhatara. Usai mendem dasar, Walikota Jaya Negara ngayah nuntun dan mgelinggihang Ida Bhatara.
Diiringi suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara berlangsung khidmat. Tampak sesolahan Tari Rejang Dewa, Tari Rejang Sari, Topeng Wali, dan Wayang Lemah. Seluruh rangkaian upacara diakhiri persembahyangan bersama dipuput tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Isana Manuaba, Ida Pedanda Ketut Oka Dwipayana dan Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa. Usai persembahyangan bersama, dilaksanakan pemukulan gong merupakan hibah dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia diserahkan secara simbolis Kapolda Bali, Irjan Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra.
Panglingsir Puri Agung Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yang akrab disapa Turah Joko mengaku bersyukur Karya Melaspas, Ngenteg dan Tawur Caru Panca Rupa di Pura Luhu Uluwatu berjalan lancar sesuai harapan. Upacara pamelaspasan dilaksanakan setelah tuntasnya pemugaran atau renovasi parahyangan palinggih utama mandala di Pura Luhur Uluwatu yang sebelumnya terkena musibah.
Turah Joko menjelaskan, rangkaian upacara dilaksanakan mulai dari pamelaspasan, mendem dasar, mendem panca datu, nuntun, ngeteg dan ngelinggihang Ida Bhatara. Diplaspasnya parahyangan ini Ida Bhatara Pura Luhur Uluwatu kembali berstana di Meru Tumpang Tiga pada utama mandala Pura Luhur Uluwatu. ”Kami berharap dipelaspas parahyangan Ida Bhatara vibrasi kedepan dan menjelang digelarnya berbagai event internasional merasa teduh dan nyaman, serta menghendaki Bali sebagai tujuan berwisata nyaman,” ujarnya.
Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen pangempon Pura Luhur Uluwatu memperbaiki parahyangan Ida Bhatara Pura Luhur Uluwatu. Ia mengatakan Karya Melaspas, Ngenteg dan Tawur Caru Panca Rupa di Pura Luhu Uluwatu ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Ini hendaknya menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.
”Karya melaspas, ngenteg dan tawur caru panca rupa di Pura Luhu Uluwatu mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti guna menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.