• Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti di Pura Segara Wukir Gunung Kidul

    FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan persembahyangan sekaligus melukat di Pura Segara Wukir Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu (14/8) petang.

    Sembahyang bersama dengan awak media serangkaian Pujawali dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kedasa Sasih Karo, JUmat (12/8/2022). Tampak mendampingi Walikota Jaya Negara, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara.

    Walikota Denpasar Jaya Negara mengatakan, persembahyangan serangkaian pujawali merupakan momentum bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti sebagai umat Hindu. Diharapkan bhakti ini mampu menjaga keharmonisan alam semesta beserta isinya.

    Jaya Negara memberikan apresiasi semangat umat Hindu di Kabupaten Gunung Kidul untuk pangempon Pura Segara Wukir. Sehingga penataan serta pelaksanaan yadnya terus berkesinambungan.  ”Harapan kami pelaksanaan pujawali ini dapat menciptakan keharmonisan alam semesta beserta isinya, dan kami memberikan apresiasi atas semangat umat Hindu yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta,” ujar Jaya Negara.

    SERAHKAN PUNIAWalikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyerahkan punia kepada panitia Pura Segara Wukir Gunung Kidul, Yogyakarta, Minggu (14/8).

    Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Kabupaten Gunung Kidul, Jero Gede Dwija Triman didampingi Ketua PHDI Kabupaten Gunung Kidul, Purwanto mengatakan, tahun 2022 ini pelaksanaan pujawali atau odalan ketiga dari Pura Segara Wukir, Pantai Ngobaran, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pura Segara Wukir pertama kali menggelar pujawai tiga tahun lalu berbarengan dengan pelaksanaan karya Ngenteg Linggih. “Tahun ini piodalan dilaksanakan pada 12 Agustus dan nyineb tanggal 14 Agustus dipuput 4 sulinggih, tiga dari Bali dan satu dari Jakarta. Tingkatan piodalan yang dilakukan yakni tingkat alit dengan caru panca sato,” ujarnya.

    Jero Gede Triman menceritakan umat Hidu di gunung Kidul melaksanaan melasti menjelang Nyepi di Pantai Ngobaran. Terlebih kawasan pantai ini dipercaya sebagai tempat meditasi Prabu Brawijaya V. ”Kami mulai mendirikan pura palinggih Padmasana tahun 2004. Pembangunan pura ini sudah mendapat izin dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,” tuturnya.

    Sementara itu, palinggih di pura ini ada Padmasana, palinggih pemujaan untuk Hyang Baruna, palinggih pemujaan Nyi Roro Kidul, palinggih untuk Prabu Brawijaya V, palinggih Ratu Gede Mecaling, dan palinggih Semar. “Semar adalah pamong tanah Jawa. Beliau pengayom hidup. Kami sebagai umat Hindu menghormati leluhur,” ucap lelaki asli asal Gunung Kidul ini.