• Walikota Jaya Negara Saksikan Pamentasan Tari Gandrung Banjar Ketapian Kelod

    FORUM Keadilan Bali – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyaksikan pamentasan Tari Gandrung di Banjar Ketapian Kelod, Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur pada Saniscara Kliwon Tumpek Wayang, Minggu (26/11).

    Pamentasan Bidadari Gandrung rutin dilaksanakan setahun sekali bertepatan piodalan di Balai Banjar Ketapian Kelod. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur Ni Ketut Srikaryawati, tokoh masyarakat serta krama Banjar Ketapian Kelod.

    Walikota Jaya Negara mengaku terkesima penampilan Tari Gandrung, Banjar Ketapian Kelod. Ini merupakan wahana melestarikan seni, budaya dan tradisi warisan budaya adiluhung. ”Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan memiliki program revitalisasai warisan budaya guna mendukung visi Pemerintah Kota Denpasar menjadikan kota berbasis budaya,” ujarnya

    Jaya Negara berharap pelestarian seni budaya termasuk pelestarian Tari Gandrung di Banjar Ketapian Klod dapat disenergikan dengan program yang ada di Dinas Kebudayaan sebagai bentuk pelestarian warisan budaya di Denpasar.

    Sementara Kelian Banjar Ketapian Kelod I Made Jendra mengatakan Tari Gandrung di Banjar Ketapian Kelod ada sejak 1928.  Awal mulanya penari dilakukan lima orang pria, namun zaman penjajahan Jepang penari diganti menjadi penari wanita. Pada tahun 1960 situasi politik, Tari Gandrung sempat tidak dipentaskan, dan tahun 1972 kembali dipentaskan. ”Saat ini penari sudah generasi ke 8, dalam pementasan Gandrung Ketapian terdiri dari tiga tari, yakni  Tari Surya Kanta, Tari Telek dan Tari Gandrangan. Ia berharap dukungan Pemerintah Kota Denpasar, Tari Gandrung Ketapian lestari,” ujar Jendra.