• TANDATANGANI PRASASTI – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menndatangani prasasti saat menghadiri Upacara Mamungkah, Melaspas, Mepedagingan, Ngenteg Linggih, Padususan Alit Medasar Antuk Caru Wraspati Kalpa lan Rsi Gana Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang, Desa Adat Peguyangan, Soma Kliwon Wariga, Senin (26/8).

    Walikota Jaya Negara Tandatangani Prasasti di Pura Anyar Bhagawan Penyarikan, Desa Adat Peguyangan

    FORUMKEADILNBali.com – Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menandatangani prasasti saat menghadiri Upacara Mamungkah, Melaspas, Mepedagingan, Ngenteg Linggih, Padususan Alit Medasar Antuk Caru Wraspati Kalpa Lan Resi Gana Pura Anyar Bhagawan Penyarikan Banjar Dualang, Desa Adat Peguyangan, bertepatan Soma Kliwon Wariga, Senin (26/8).

    Jaya Negara mapunia dan diterima panitia disaksikan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama, Camat Denpasar Utara I Wayan Yusswara, Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana beserta tokoh masyarakat setempat.

    Walikota Jaya Negara mengatakan upacara keagamaan di Pura Anyar Bhagawan Penyarikan, Banjar Dualang  salah satu bentuk meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Apalagi komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan.

    Jaya Negara menyampaikan Pemkot Denpasar terus mengedepankan pemberdayaaan masyarakat tidak terlepas dari sektor keagamaan. Namun patut diapresiasi adalah muncul kemandirian an kesadaran masyarakat untuk beryadnya secara mandiri. Sehingga manfaat yang diperoleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan dikenal dengan Tri Guna Karya serta Satwika Karya.

    Jaya Negara mengharapkan setelah dilaksanakannya upacara melaspas, mendem padagingan dan Pujawali Pura Anyar Bhagawan Penyarikan, seluruh umat terutama warga dan pengempon dapat meningkatkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antara sesama umat. Pelaksanaan yadnya sebagai sarana peningkatan nilai spiritual umat beragama. ”Kami berharap ke depan upacara yadnya dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat serta menetralisir hal-hal negatif dilingkungan desa setempat,” harapnya.

    Sementara Manggala Karya Ketut Wira Santana mengatakan upacara Mamungkah, Melaspas, Mepedagingan, Ngenteg Linggih, Padususan Alit Medasar Antuk Caru Wraspati Kalpa Lan Resi Gana Pura Anyar Bhagawan Penyarikan dilaksanakan setelah selesainya pemugaran seluruh bangunan di balai banjar meliputi, bangunan balai banjar, palinggih semuanya, balai kulkul, dan panyengker. ”Upacara ini dilaksanakan karena baru dilakukan pamugaran dipuput Ida Dukuh Udhalaka Dharma, dari Griya Dukuh Peguyangam,” tuturnya. (pas)