FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa bersama OPD menerima kunjungan Walikota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Maulan Aklil ingin belajar pengembangan pariwisata, di Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar, Kamis (12/10).
Maulan Aklil menyampaikan studi banding dilakukan guna meniru pengembangan pariwisata dilakukan Pemkot Denpasar. Pengembangan pariwisata berbasis budaya ini terbukti mampu Pemkot Denpasar melakukan pemulihan ekonomi cepat pasca pandemi Covid-19. Selain itu, pariwisata berbasis budaya membuat Bali khususnya Denpasar menjadi ikon Indonesia di mata dunia.
Dia menjelaskan Kota Pangkal Pinang bertumpu pada pertambangan, harus mengembangkan sektor perekonomian lainnya seperti pariwisata dan ekonomi kreatif. Mengingat tingginya fluktuasi harga dari produk pertambangan. Menjaga ekonomi stabil dan tidak terlalu bergantung pada satu sector, perlu mengembangkan sektor lainnya dalam hal ini pariwisata. ”Denpasar menjadi terbaik dalam pengembangan pariwisata dengan konsep pariwisata berbasis budaya. Ditengah gempuran wisatawan asing, masyarakat Bali dapat mempertahankan budayanya. Hal ini harus dipelajari untuk pengembangan pariwisata pangkal pinang,” ujarnya.
Sementara Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemkot Pangkal Pinang memilih Kota Denpasar tempat berbagi informasi pengembangan pariwisata. ”Pariwisata berdasarkan budaya menjadi keunikan sekaligus pembeda Denpasar dengan kota-kota lainnya. Merawat dan menjaga budaya sama artinya menjaga pariwisata Bali,” katanya.
Arya Wibawa mengatakan perkembangannya sektor pariwisata harus bersamaan dengan pengembangan Kota Denpasar sebagai kota kreatif mendukung tumbuhnya industri ekonomi kreatif. Ia mendorong setiap produk kreatif dimiliki, anak-anak muda, wirausahawan muda, enterpreneur agar mampu bersaing. ”Kami membangun Gedung Dharma Negara Alaya menjadi creative hub anak-anak muda Kota Denpasar, serta pengembangan sektor kreatif menjadi andalan Kota Denpasar ketika pariwisata menurun saat Covid-19,”ucapnya.