• Walikota Paparkan Strategi “One Health” Kota Denpasar Lewat Zoom Meeting  Dengan WHO

    FORUM Keadilan Bali – Pandemi Covid 19 lebih dari 2 tahun turut dirasakan dampaknya secara internasional, termasuk di Kota Denpasar. Saat ini Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan langkah strategis mengembalikan kondisi ekonomi pasca pandemi serta mengkaji kebijakan dan strategi saat dihadapkan dengan masalah seperti ini dan bagaimana mencegahnya.

    Dalam zoom meeting diadakan World Health Organization (WHO), Kamis (2/6) diikuti seluruh pemangku kebijakan, praktisi kesehatan, dan ilmuan, seluruh dunia, membahas strategi penanganan isu kesehatan, terutama penyakit menular, baik dari hewan ke manusia, maupun pola serta gaya hidup bersih dan sehat dapat diterapkan para pemangku kebijakan. Selain diimplementasikan seluruh lapisan masyarakat, yang disebut strategi One Health.

    Denpasar sebagai salah kota menjadi tempat  diselenggarakannya G20 di Indonesia menjadi sorotan khusus dari internasional. Terlebih dalam konteks isu-isu mengenai kesehatan.

    Dalam paparannya pada zoom meeting dengan WHO,  Walikota Denpasar IGN Jayanegara menyampaikan pencapaian vaksin Covid-19 ke tiga atau booster di Kota Denpasar mencapai angka lebih dari 90%. Hal ini merupakan pencapaian terbesar di seluruh Indonesia. Hal lain isu virus rabies berasal dari hewan peliharaan yang dapat menular ke manusia. Pemerintah Kota Denpasar telah membentuk Rabies Center yang ada di RSUD Wangaya dan Puskesmas I Denpasar Selatan, meliputi penanganan pasien gigitan hewan penular rabies, pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) terhadap pasien dan petugas vaksin. ”Pencegahan melibatkan kader masyarakat untuk melakukan pet control dan pertolongan pertama saat terkena gigitan,” ujarnya.

    Jaya Negara menambahkan pembangunan infrastruktur sanitasi di pasar dan sosialisasi kebersihan dagangan dan lingkungan tempat berdagang saat ini sedang dikerjakan oleh gabungan dari Dinas Kesehatan, pengelola pasar, dan seluruh OPD terkait, supaya dapat menjadi budaya bersih setiap individu di Kota Denpasar. Sehingga tertanam pola pikir kesehatan merupakan kebutuhan dan syarat utama dapat bekerja dan berkarya dengan maksimal.