FORUMKeadilanbali.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan Bidang Dokumentasi, Perfilman, dan Permuseuman kembali melaksanakan pelatihan film dokumenter bertajuk ”Summer Camp” di Teba Majalangu Desa Kesiman Kertalangu Denpasar, Selasa (18/6).
Kegiatan diikuti siswa SMP se-Kota Denpasar ini di buka Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di dampingi Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara ditandai menyalakan api unggun di Teba Majalangu Desa Kesiman Kertalangu Denpasar.
Wawali Kota Arya Wibawa mengatakan pelatihan film dokumenter merupakan berkelanjutan mendukung kemajuan sektor ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Keberlangsungan kegiatan ini sangat penting guna mengasah skill anak muda Denpasar bidang perfilman. Pelatihan film dokumenter harus kita jaga dan dukung. Konsistensi ini harus dipertahankan. Program ini terus dikembangkan. ”Saya minta setiap tahun panitia menentukan tema menarik,” pintanya.
Arya Wibawa menyatakan selaku pimpinan daerah menyambut gembira pelatihan produksi film dokumenter bagi siswa-siswi SMP di Kota Denpasar. Diharapkan pelatihan ini dapat membekali peserta dengan kemampuan yang memadai mengenai cara-cara yang baik menyampaikan pesan dan gagasan untuk kemajuan diri sendiri dan lingkungan.
Arya Wibawa berharap setelah mendapat pelatihan, peserta menjadi duta-duta visual menyiarkan berbagai keunggulan Kota Denpasar ke seluruh dunia. ”Saya mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Dilaksanakannya lomba film dokumenter ini dapat menambah wawasan siswa-siswi. Selain itu, dapat mengasah talenta siswa meningkatkan kemampuan dalam dunia perfilman. ”Kami minta adanya wahana lomba, anak-anak didik SMP dapat mengasah kemampuan bidang perfilman sejak dini,” pungkas Arya Wibawa.
Ketua Panitia Summer Camp I Wayan Astawa mengatakan kegiatan Summer Camp 2024 mengambil tema ”Enjoy Real Adventures and Learn New Experience” (nikmati petualangan nyata dan pelajari petualangan baru). Kegiatan ini diikuti 21 SMP dari 12 SMP Negeri dan 9 SMP swasta jumlah peserta keseluruhan 63 orang. ”Saya harapkan setelah menyelesaikan pelatihan dari tanggal 18 – 22 Juni, siswa-siswi akan memiliki ketrampilan dan pengetahuan membuat film dokumenter menarik dan berkualitas,’’ harapnya. (tra)
