• Wawali Arya Wibawa Hadiri Rakor Teknis Percepatan Penghapusan Kemiskinan Extrem Kota Denpasar

    FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Percepatan Penghapusan Kemiskinan Extrem Kota Denpasar di Gedung Santi Graha Denpasar, Kamis (27/10).

    Acara ini dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar AA Gede Risnawan, Kepala Bappeda Kota Denpasar Putu Wisnu Wijaya Kusuma, perwakilan BPS Kota Denpasar Kadek Mudana, camat, perbekel/lurah dan undangan lainnya.

    Wawali Kota Arya Wibawa mengatakan pengentasan kemiskinan harus dilakukan terkoordinasi, terintegrasi dan tepat sasaran. Sebagai wujud nyata melaksanakan kegiatan percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Denpasar berjalan dengan baik.

    Arya Wibawa menjelaskan tahun 2021 angka kemiskinan Kota Denpasar 2,96 persen. Angka kemiskinan ekstrem Kota Denpasar  sebesar 0,23 persen dari jumlah penduduk. Sebaran kemiskinan yakni Denpasar Utara 9.905 KK, Denpasar Timur 5.579 KK, Denpasar Selatan 9.038 KK dan Denpasar Barat 8.755 KK dan total keseleruhan 33.277 KK terendah kedua di Provinsi Bali.

    Arya Wibawa meminta kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan perbekel/lurah melakukan berbagai inovasi dan digitalisasi mempercepat proses pemulihan ekonomi yang berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat. ”Kita entaskan kemiskinan. Ini menjadi PR kita bersama. Dengan rakor ini kita bisa mengurangi kemiskinan di Kota Denpasar dan memanfaatkan berbagai program,” ujarnya.

    Sementara Kepala Bappeda Kota Denpasar Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengatakan, Pemkot Denpasar melakukan berbagai strategi mencapai target penurunan angka kemiskinan. Melaksanakan perbaikan data kemiskinan ekstrem agar berbagai program menjadi lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. ”Mengambil langkah tersebut dipastikan ketepatan sasaran dan integrasi program antar Kementerian Lembaga melibatkan peran masyarakat fokus lokasi prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem,” katanya.

    Ia berharap, terbangun kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait bisa terbangun dan semakin kompak penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar. ”Rakor ini memastikan setiap program baik pusat maupun daerah terkoneksi dan tersinkronisasi supaya fokus percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” ucapnya.