FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri rapat evaluasi pembahasan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2024 dilaksanakan di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Selasa (6/2).
Wawali Arya Wibawa mengatakan, Pemkot Denpasar berkomitmen membangun sinergitas dengan semua pihak. Hal ini dilaksanakan guna mewujudkan pembangunan Denpasar berkemanfaatan. Diharapkan rapat mampu mengoptimalkan program yang sudah direncanakan oleh TPKAD. ”Sesuai program yang sudah disepakati agar terus disinergikan dan dikoordinasikan dengan baik antara TPKAD Kota Denpasar dengan OJK agar mendapatkan hasil maksimal,” ujar Arya Wibawa.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar Wayan Putra Sarjana menjelaskan rapat dilatarbelakangi keputusan Walikota Denpasar tentang Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD). Salah satu tugasnya mengadakan rapat pleno. ”Persiapan rapat pleno tersebut melakukan evaluasi terhadap enam program kegiatan sudah dilakukan TPKAD 2024,” ujarnya.
Dia menjelaskan keenam program tersebut, yakni Sistem Sadar dan Peduli Lingkungan (SiDarling) dilaksanakan DLHK Kota Denpasar, Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh Dinas Koperasi UMKM, Simpanan Pelajar (SimPel) oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Forum Anak Daerah (FAD) dari Dinas DP3AP2KB. Sementara program Generasi Denpasar Digital (Gen Dental) serta Gerbang Padi (Gerakan Bangkit Pasar Digital) oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar. ”Telah dilaksanakan pemetaan kendala akan dihadapi tahun 2024 ini. Pengembangan ini akan terus berkolaborasi sesuai arahan OJK. Ada bebarapa OPD terkait sudah kita evaluasi, dan akan dipleno sesuai jadwal yang ditentukan,” ungkapnya.
Sementara Deputi Direktur Pengawas Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Bali, Adi Dharma mengatakan rapat teknis sangat diperlukan mensinergikan program yang telah dilaksanakan. Setiap program perlu evaluasi dan perbaikan untuk pelaksanaan program berikutnya. ”Sinergi antara TPKAD, dan OJK menjadi pendukung dalam menciptakan program dan layanan di bidang jasa keuangan. Dengan begitu semua program untuk kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Adi Dharma mengungkapkan dari rapat evaluasi, beberapa poin menjadi fokus utama untuk ditingkatkan. Antara lain optimalisasi program Simpanan Pelajar (SimPel) Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar. Program pengelolaan sampah SiDarling, serta terkait layanan digital. ”Bersama kita dorong UMKM untuk mengoptimalkan layanan digital ini. Selain itu, digitalisasi yang efektif diharapkan juga dapat diterapkan dalam bidang penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah guna mengantisipasi terjadinya kebocoran dan penyelewengan,” paparnya.