DENPASAR, FORUMKEDILANBali.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Ngingsah dan Ngadegang Manik Galih serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Senin (31/3/2025).
Upacara tersebut dilaksanakan guna melengkapi rangkaian upacara di pura tersebut. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung A.A Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, Perbekel Desa Padangsambian Kelod I Gede Wijaya Saputra serta undangan lainnya.
Ketua Prajuru Pura Dalem Pejarakan I Made Suwindra menjelaskan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod setelah melengkapi aci di pura tersebut. Puncak karya berlangsung Selasa (8/3) mendatang bertepatan Anggara Kasih Julungwangi. ”Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak telah mendukung terselanggaranya upacara yadnya ini. Semoga keseimbangan alam semesta dapat terus kita jaga sesuai falsafah Tri Hita Karana,’’ ujarnya.
Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat pangempon Pura Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod mendukung pembangunan parahyangan suci. Hal ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara.
Arya Wibawa menyamaikan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna merupakan tahapan harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Ini wujud sradha bhakti krama pangempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan. ”Pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna mari tingkatkan sradha bhakti kita untuk menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Arya Wibawa. (pas)

