FORUMKeadilanbali.com – Wakil Walikota Denpasar I kadek Agus Arya Wibawa berharap Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Denpasar mengoptimalkan tunanetra.
Harapan tersebut disampaikan Wawali Arya Wibawa disela-sela menerima audiensi Ketua DPC Pertuni Kota Denpasar I Nyoman Suandi didamping Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, di kantor Walikota Denpasar, Rabu (13/3).
Arya Wibawa menyambut baik pelaksanaan HUT ke-29 DPC Pertuni Kota Denpasar. Ia berharap organisasi akan dapat optimal mengakomodir kalangan tuna netra. Mewujudkan keadaan kondusif bagi tunanetra dalam menjalankan kehidupannya sebagai individu dan warga negara cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi segenap aspek kehidupan dan penghidupan.
Arya Wibawa mengungkapkan Pemerintah Kota Denpasar berupaya melakukan pemberdayaan disabilitas, termasuk penyandang tunanetra. Sesua visi misi Kota Kreatif Berbasis Budaha menuju Denpasar Maju serta spirit Vasudaiva Khutumbakam mengandung makna dalam kehidupan kita semua bersaudara. ”Ini memiliki tujuan mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota inklusif dan ramah disabilitas dalam proses perencanaan, monitoring dan evaluasi serta advokasi dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak disabilitas,” katanya.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengemukakan dukungan Pemkot Denpasar terhadap kegiatan dan program yang melibatkan penyandang disabilitas, merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Denpasar. Kedepa hak-hak penyandang disabilitas di Kota Denpasar dapat terpenuhi dengan baik.
Sementara Suandi memaparkan beberapa kegiatan yang akan diisi pada saat acara itu, meliputi jalan santai, pagelaran seni, dan beberapa kegiatan lainnya, yang akan dilaksanakan di kawasan Graha Nawasena, Jalan Kamboja. Peringatan HUT ke-29 DPC Pertuni Kota Denpasar tahun ini akan mengadakan sejumlah kegiatan. Seluruh rangkaian acara akan dilaksanakan Sabtu (16/3) di Graha Nawasena. ”Kami berharap di usia ini, organisasi dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Denpasar,” ungkapnya.
Dia meminta penyandang tunanetra di Kota Denpasar mendapat kesempatan dalam pengembangan ekonomi. Tak sedikit dari para penyandang tunatera memiliki potensi yang sangat menjanjikan, misalnya seperti tukang pijat, penyanyi ataupun sektor lainnya. (pas)