Pendidikan

Wawali Arya Wibawa Paparkan PSBS Diharapan Mahasiswa PKKBM Universitas Bali Internasional
Diterbitkan: 21 Agustus 2025, 18:42

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com –Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bali Internasional 2025 di tandai pengalungan tanda peserta kepada mahasiswa baru secara simbolis, didampingi Rektor Universitas Bali Internasional (UNBI), Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Kamis (21/8/2025).

Pembukaan PKKBM Wawali Arya Wibawa sekaligus menjadi keynote speak dengan memaparkan mengenai Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) yang ada di Kota Denpasar. Dihadapan generasi muda, Arya Wibawa memaparkan berbagai upaya penanggulangan sampah di Kota Denpasar salah satu fokus optimalisasi pengelolaan sampah berbasis sumber, termasuk TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle), teba modern, bank sampah, dan pusat komposting. Selain itu, Pemkot Denpasar mendukung program waste to energy sebagai solusi jangka panjang.

Arya Wibawa mengingat permasalahan dihadapi saat adalah permasalahan sampah. Generasi muda diharapkan agar juga ikut serta berperan dalam melaksanakan pemilahan sampah di lingkungan masing-masing, tak terkecuali di lingkungan keluarga dan institusi pendidikan. Apalagi UNBI merupakan kampus berkala internasional yang harus menjaga Bali ini tetap bersih dan indah di mata dunia.

Arya Wibawa mengungkapkan Pemkot Denpasar saat ini sedang gencar melaksanakan program Teba Modern sebagai solusi penanganan sampah organik berbasis sumber di Denpasar. Program ini untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga, banjar, dan fasilitas umum lainnya. Teba Modern merupakan tempat pengolahan sampah organik dengan konsep penampungan sedalam 2 meter dilengkapi dengan tutup memasukkan sampah.

Ia menjelaskan program ini menekankan pentingnya pemilahan sampah organik di rumah tangga sebelum dimasukkan ke dalam Teba Modern. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam Teba Modern akan terurai secara alami oleh mikroorganisme dalam waktu beberapa bulan, menghasilkan pupuk kompos. Teba Modern membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, menghasilkan pupuk organik, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah.

Baca Juga :  Penguatan Peran Bunda PAUD Implementasikan Wajib Belajar 13 Tahun dan 1 Tahun Pra Sekolah

Arya Wibawa mengatakan program ini memerlukan partisipasi aktif masyarakat dalam memilah sampah dan mengelola Teba Modern di lingkungan masing-masing. Dalam hal ini generasi muda mempunyai peranan memberikan edukasi kepada keluarga serta lingkungan sekitarnya. ”Kami harapkan adanya program Teba Modern pengelolaan sampah di Denpasar lebih efektif dan berkelanjutan, serta berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkap Arya Wibawa.

Sementara Ketua Panitia PKKBM Universitas Bali Internasional Dewa Gde Yoga Purnama dalam laporannya mengatakan, PKKMB tahun ini mengusung tema “AERIS” terinspirasi dari filosofi udara sebagai sumber kehidupan. Tema ini merepresentasikan semangat mahasiswa baru UNBI untuk beradaptasi, berkolaborasi, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat. ”Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan mahasiswa UNBI angkatan 2025 adalah generasi yang peduli lingkungan, berdaya saing, dan siap berkontribusi bagi masyarakat dan siap mendukun Pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan jumlah mhasiswa baru ikut PKKMB AERIS UNBI 2025 total 394 orang, dengan rincian Program Asing 13 orang, Profesi Fisio 18 orang, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) 9 orang, dan Reguler 362 orang. (fkb/pas)

Shares: