FORUM Keadilan Bali – Wakil Walikota Denpasar I kadek Agus Arya Wibawa mengajak masyarakat khususnya seka teruna berkreasi dan melesteraikan seni budaya agar tetap ajeg.
Ajakan itu disampaikan wawali Kota Arya Wibawa saat membuka Beraban Festival serangkaian memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Çaka 1945 dan HUT ke-59 Seka Teruna Dharma Putra mengusung tema “Cestekaraning Sangara” di Banjar Beraban Denpasar, Minggu (26/3).
Wawali Kota Aryawa Wibawa didampingi pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), Kadis Kebudyaan Kota Denpasar Raka Purwantara, Camat Denpasar Barat IB Made Purwanasara, serta tokoh masyarakat setempat.
Arya Wibawa menyampaikan Pemkot Denpasar mengapresiasi Seka Teruna Dharma Putra karena kali pertama mengadakan Beraban Festival pelestarian budaya dengan lomba ogoh-ogoh mini, kreasi anak muda lewat lomba otomotif modifikasi, lomba tenis meja dan lomba gayor mini. ”Saya yakin lomba gayor mini ini akan membuming kedepan,’’ katanya.
Lebih lanjut Arya Wibawa mengungkapkan lomba ogoh-ogoh mini yang ada di Denpasar berawal dari Banjar Beraban. Hal ini terbukti Seka Teruna Dharma Putra Br. Beraban sudah tujuh kali memboyong Piala Walikota Denpasar diserahkan di Banjar Beraban dan diberikan kepada pemenang lomba ogoh-ogoh mini. ”Saya harapkan ogoh-ogoh mini, dan lomba gayor mini bisa terus dikembangkan dan dilombakan. Kedepan bisa menambah nilai ekonomis masyarakat Denpasar meningkatkan penghasilan selain pelestarian budaya,” ucapnya.
Sementara Ketua Panitia Beraban Festival Yoga Diputra mengatakan, Beraban Festival pertama ini mengusung tema ”Cestakaraning Sangara” yang artinya Sigap Dalam Menyikapi Wabah. Sebelumnya pandemi Covid-19 tidak bisa mengadakan kegiatan apapun, setelah mereda seperti saat ini baru bisa melaksanakan kegiatan pelestarian budaya. Diharapkan generasi muda tidak lupa akan budaya dan tradisi Bali. Selain itu, kata dia, event Branfest melombakan empat jenis, salah satunya lomba ogoh-ogoh mini merebutkan piala bergilir Wali Kota Denpasar. Ada lomba tenis meja sudah dilaksanakan, 11-12 Maret lalu, lomba gayor mini dan otomotif modifikasi diikuti 294 peserta.
