Daerah

Wawali Kota Arya Wibawa Mupuk Pedagingan Serangkaian Karya di Merajan Jero Kuta Sesetan
Diterbitkan: 21 Oktober 2025, 18:02

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri sekaligus mupuk padagingan serangkaian Karya Nilapati, Ngenteg Linggih, Padudusan Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan dan Macaru Rsi Gana Gempong Asu di Merajan Jero Kuta, Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan bertepatan Tilem Sasih Kapat, Selasa (21/10/2025).

Upacara tersebut dilaksanakan guna melengkapi rangkaian upacara setelah proses renovas tuntas dilaksanakan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar A.A Putu Gede Wibawa, Anggota DPRD Kota Denpasar Luh Putu Mamas Lestari, Camat Denpasar Selatan Ida Bagus Made Purwanasara serta undangan lainya.

Ketua Panitia Karya I Ketut Astawa menjelaskan Karya Nilapati, Ngenteg Linggih, Padudusan Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan dan Macaru Rsi Gana Gempong Asu di Merajan Jero Kuta, Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan momentum untuk bhakti kepada Bhatara Leluhur. Saat ini dilaksanakan upacara macaru dan mupuk padagingan. Puncak karya akan dilaksanakan Buda Wage Wuku Warigadean, Rabu (29/10) mendatang. “Semoga melalui karya ini dapat mendukung terciptanya harmonisasi sesuai dengan Tri Hita Karana, serta menumbuhkan budaya gotong royong dan segilik, saguluk, salungluung, subayantaka, paras paros sarpanaya,” ujarnya.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat pangempon Merajan Jero Kuta, Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan dalam mendukung pelaksanaan aci di parahyangan suci. Hal ini sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara.

Arya Wibawa mengatakan Karya Nilapati, Ngenteg Linggih, Padudusan Wrespati Kalpa, Mupuk Pedagingan dan Macaru Rsi Gana Gempong Asu merupakan tahapan yang harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Hal ini wujud sradha bhakti krama pengempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain momentum menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. “Mari kita tingkatkan sradha bhakti untuk menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan,” ujar Arya Wibawa. (pas)

Baca Juga :  Perayaan HUT WHDI, Sariasih Sedana Arta Harapkan Peran Wanita Ikut Bangun Bangli
Shares: