FORUM Keadilan Bali – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) melaksanakan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (8/2).
Kegiatan ini ditinjau Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bertempat di Kantor Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat. Hadir dalam kesempatan ini, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa serta Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Sri Wetrawati, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih dan Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara.
”Pelayanan KB MKJP ini merupakan salah satu langkah mencetak keluarga berkualitas melalui pengaturan jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan. Bisa dilakukan dalam mempersiapkan kehamilan sehingga akan melahirkan generasi berkualitas dan terhindah stunting,” kata Wawali Arya Wibawa.
Lebih lanjut Arya wibawa mengungkapkan Pemkot Denpasar terus melakukan pemantauan dan mencarikan solusi kasus stunting. Tahun 2022 angka stunting di Denpasar menurun drastis dari target 7%, Denpasar tahun 2022 mencapai 5,8 % turun. Tahun 2023 ini akan terus digencarkan dengan inovasi, salah satunya lewat kegiatan KB dari awal pernikahan sampai kelahiran.
Sementara Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Agung Sri Wetrawati, menjelaskan gebyar pelayanan KB serangkaian HUT ke-235 Kota Denpasar dilaksanakan di empat titik kecamatan, dan hari ini terakhir di Kecamatan Denpasar Barat. Selain itu, setiap hari rutin dibuka di 37 titik fasilitas kesehatan yang ada di Kota Denpasar.
Dia menjelaskan empat kecamatan secara keseluran sudah melaksanakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dalam kegiatan selama empat hari diikuti 50 orang dibagi dua katagori pemasangan KB, yakni IUD dan Implant dengan jumlah IUD 32 orang dan Implant 18 orang.