Nasional

WHDI Denpasar Berdayakan Perempuan Lewat Pelatihan Membuat Banten Ayaban Tumpeng Pitu di Banjar Celuk  
Diterbitkan: 10 Oktober 2025, 18:11

DENPASAR, FORUMKEADILANBali.com – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar menggelar pelatihan kecakapan membuat Banten Ayaban Tumpeng Pitu diikuti puluhan ibu-ibu PKK di lingkungan Banjar Celuk, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Jumat (10/10/2025).

Pelatihan kecakapan membuat banten ini dihadir Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa didampingi Sekretaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi, jajaran WHDI Kota Denpasar, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, Lurah Panjer Putu Wisnu Wardana, kepala lingkungan setempat serta sejumlah undangan lainnya.

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu PKK Banjar Celuk, Kelurahan Panjer antusias mengikuti pelatihan kecakapan hidup dengan materi Banten Ayaban Tumpeng Pitu. “Kehadiran WHDI tidak bermaksud menggurui, namun memberikan pemahaman kepada peserta terkait makna dan filosofi dari pembuatan Banten Ayaban Tumpeng Pitu. Terlebih di zaman serba modern dan praktis seperti sekarang, pemahaman semacam ini penting untuk pelestarian nilai-nilai Agama Hindu di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal pengetahuan dan keterampilan bagi peserta dalam kehidupan sehari-hari, terutama pelaksanaan upacara adat dan keagamaan. “Keterampilan membuat banten yang didapat ibu-ibu dari pelatihan WHDI Kota Denpasar ini semoga menjadi bekal mereka menjalani kehidupan adat dan bermasyarakat di Kota Denpasar,” ungkapnya.

Sementara narasumber pelatihan banten dari WHDI Denpasar, Ni Wayan Sukerti  menjelaskan materi yang diajarkan dalam pelatihan kecakapan hidup ini banten Ayaban Tumpeng Pitu. Cara mengerjakan Banten Ayaban Tumpeng Pitu, termasuk di dalamnya penjelasan seluruh komponen banten, dan filosofi terkandung setiap komponen banten dan tata cara pengaplikasian ditambah sesi tanya jawab.

Dia menambahkan, pelatihan kecakapan hidup bagi ibu-ibu merupakan program rutin. Pada Oktober 2025 ini Banjar Celuk merupakan banjar ketiga di Kecamatan Denpasar Selatan diberikan pelatihan. “Pelatihan kecakapan hidup ini media saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan bagi peserta tentang keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan adat bermasyarakat di Bali,” ucap Sukerti.

Baca Juga :  Kuta Selatan Terima Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi 2023

Salah satu peserta pelatihan, Kadek Ayu menyambut baik pelatihan kecakapan hidup dengan materi Banten Ayaban Tumpeng Pitu. “Kita hidup di Bali tidak terlepas dari kegiatan adat keagamaan. Kegiatan ini sangat membantu ibu-ibu agar paham tata cara pembuatan banten serta pengaplikasian ke dalam upacara adat keagamaan,” ungkapnya. (pas)

Shares: