FORUM Keadilan Bali – Wanita Hindu Dharma Indonesia Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat banten ”Ayaban Tumpeng Pitu” di Banjar Tengah, Kelurahan Renon, Jumat (3/3).
Pelatihan membuat banten ini guna meningkatkan pemberdayaan wanita Hindu dibuka Wakil Ketua WHDI Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan, pelatihan membuat banten ”Ayaban Tumpeng Pitu” penting bagi semua. Melalui pelatihan banten ini masyarakat menjadi mengetahui makna serta filosofi bebanten ini. Diharapkan masyarakat khususnya wanita Hindu semakin paham akan filosofi nilai-nilai agama dalam upakara. ”Kami berharap ke depan mampu membuat banten secara mandiri untuk kepentingan sendiri di dalam keluarga,” katanya.
Dia mengungkapkan pelatihan banten bermaanfaat untuk kaum perempuan semakin paham tentang upacara yadnya dan banten yang benar sesuai sastra agama. Selain mampu meningkatan ilmu tata cara mejejahitan yang baik dan benar.
Seketaris WHDI Kota Denpasar, Luh Made Kusuma Dewi menambahkan melalui pelatihan ini menjadi salah satu peluang ekonomi, kerena dapat meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus melestarikan kearifan lokal. Pelatihan ini rutin dan berkelanjutan oleh WHDI Kota Denpasar. Pelatihan dilaksanakan di seluruh kecamatan menyasar masing-masing dua banjar.
Lurah Renon I Gede Suweca mengucapkan terima kasih kepada WHDI Kota Denpasar telah memilih Banjar Tengah Kelurahan Renon kegiatan pelatihan banten ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk ibu-ibu. Mengingat peserta dilibatkan dalam pelatihan ini adalah pemula diharapakan mendapatkan ilmu cara membuat banten sesuai sastra. Di samping dapat menjadi bekal dalam membuat banten khususnya banten ”Ayaban Tumpeng Pitu”. ”kami harapkan ilmu yang didapat bisa membuat banten sendiri di rumah,” harap Suweca.