FORUM Keadian Bali – WHDI Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat banten otonan tumpeng pitu diikuti 20 orang wanita di Banjar Yang Batu Kauh, Kelurahan Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, Minggu (2/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut Istri Wakil Wali Kota Denpasar sekaligus Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa mengatakan pelatihan banten otonan sarat akan makna serta filosofi di dalamnya. Seperti diketahui bersama banten otonan untuk memperingati hari kelahiran setiap 6 bulan sekali. Diharapkan wanita Hindu ke depan dapat membuat sarana upakara sendiri. ”Saya meyakini pelatihan ini dapat memfasilitasi para wanita Hindu untuk memahami, belajar dan praktek langsung,” ujarnya.
Sekertaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi mengatakan tujuan WHDI menggelar pelatihan langkah pemberdayaan wanita Hindu yang sarat kegiatan membuat banten. Ibu-ibu erat dengan kegiatan membuat banten. Pelatihan membuat banten sudah pernah didapat sebelumnya, baik penyelenggaranya WHDI Kota Denpasar maupun melalui kegiatan adat ngayah di banjar dan piodalan di pura setempat.
Kusuma Dewi mengungkapkan kegiatan ini penjabaran prinsip dan meningkatkan kebersamaan wanita Hindu antara satu dengan yang lainnya. Diharapkan melalui pelatihan ini semakin erat kebersamaan dan kekeluargaan dengan semangat ”Vasudaiva Kutumbhakam”. ”Mari kita sama-sama saling sharing dan membagi pengalaman agar ke depan lebih baik,” ucapnya.
Pelatihan membuat banten otonan dipandu tiga narasumber dari WHDI Kota Denpasar, yakni Ni Wayan Sukerti, Ni Nyoman Ciri serta Ni Made Sucitawati.
Narasumber pelatihan Ni Wayan Sukerti mengungkapkan, kebutuhan akan banten dan sarana upakara lain bagi kehidupan masyarakat Bali begitu beragam. ”Kebutuhan upakara dari canang dan banten untuk upacara baik manusa yadnya, dewa yadnya maupun pitra yadnya beragam. Seperti halnya upakara otonan terdapat jenis dan kelengkapan banten harus kita ketahui,” tuturnya sembari menuntun para peserta.
Perbekel Desa Dangin Puri Klod I Made Sada mengaku senang dan mengapresiasi pelaksanaan pelatihan membuat banten otonan. Ini kesempatan baik bagi ibu-ibu belajar banyak membuat banten.”Saya harapkan gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Terima kasih WHDI Kota Denpasar telah berkenan menggelar pelatihan ini di wilayah kami,” ungkap Sada.