
Dibuka Menko AHY, Pj. Gubernur Apresiasi Bali Jadi Tuan Rumah MNEK 2025
FORUMKEADILANBali.com – Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya mengapresiassi dan menyambut baik serta bangga terpilihnya Bali sebagai tuan rumah Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025, yang akan berlangsung pada 15β22 Februari 2025.
MNEK tahun ini memasuki pelaksanaan kelima diikuti 38 negara sebagai peserta. βSeperti dijelaskan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, sebanyak 36 kapal perang akan terlibat dalam latihan kemanusiaan dan penanggulangan bencana. Hal ini menunjukkan kekuatan terletak pada kerja sama yang baik dan kompeten untuk saling memberikan dukungan,β katanya Pj. Gubenur Mahendra Jaya saat menghadiri pembukaan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 di Pelabuhan Benoa, Bali, Minggu (16/2/2025).
5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 mengusung tema “Maritime Partnership for Peace and Stability”, fokus utama penanggulangan bencana alam dan bantuan kemanusiaan (Humanitarian Assistance/Disaster Relief β HA/DR), serta ancaman bersama di sektor maritim yang bersifat nonwar-fighting. Tema ini merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Pj. Gubernur Mahendra Jaya menjelaskan 38 negara akan berpartisipasi melibatkan 19 kapal perang, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim (MPA) dari alutsista asing. Sementara itu, TNI AL akan mengerahkan 17 KRI untuk bersatu dalam latihan, berdiskusi, serta bekerja sama dalam bidang penanggulangan bencana di berbagai belahan dunia.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan kegiatan ini merupakan latihan gabungan maritim kelima. Hadirnya para pemimpin, Kepala Staf Angkatan Laut, serta Duta Besar Pertahanan dari 37 negara sahabat mengirimkan kapal perang diharapkan dapat membangun kepercayaan dan sinergi antarbangsa. Selain dapat menghadirkan perdamaian dan stabilitas di kawasan di tengah situasi dan dinamika geopolitik global saat ini. βSaya berharap kegiatan ini menjadi jangkar persahabatan guna mewujudkan kawasan maritim semakin stabil dan aman. Untuk itu, diperlukan armada laut yang kuat, didukung infrastruktur kelautan (sea port) harus kokoh,” ungkapnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menambahkan puluhan negara partisipan akan mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 pada 17 Februari 2025. Simposium maritim terbesar diselenggarakan TNI AL ini akan menjadi forum diskusi bagi para delegasi guna membahas isu-isu maritim regional dan global dari berbagai perspektif.
Usai acara pembukaan, Pj. Gubernur Bali beserta dubes dan perwakilan negara peserta turut mengarungi selat lombok di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (992).
Sebagai bagian dari rangkaian 5th MNEK 2025, TNI AL juga menggelar berbagai kegiatan, seperti Engineering Civic Action Program (ENCAP), yaitu program kemanusiaan dengan pembangunan fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di Desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali; Medical Civic Action Program (MEDCAP), yang mencakup pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan gigi, sunatan massal, donor darah, serta operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 (KRI WSH-991) akan bersandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, pada 17 Februari; Program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai, berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan tukik penyu ke laut di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali, serta aksi bersih pantai di Pantai Mertasari, Sanur serta City Parade akan diramaikan Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 18 Februari disaksikan masyarakat Bali dan delegasi dari puluhan negara peserta 5th MNEK 2025. City Parade ini akan menempuh rute Makorem 163/WS – Lapangan Puputan Margarana Renon melalui Jl. Cok Agung Tresna.
Pelaksanaan 5th MNEK 2025 merupakan bentuk implementasi dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 9 tentang tugas pokok TNI AL, salah satunya melaksanakan diplomasi Angkatan Laut guna mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia. Kegiatan ini selaras arahan pemerintah dalam memperkuat diplomasi bangsa demi stabilitas keamanan kawasan serta mendukung realisasi Program Asta Cita Presiden RI, khususnya mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif.
Sebagai tuan rumah, Bali merupakan destinasi wisata unggulan diharapkan dapat memperoleh manfaat ekonomi dari penyelenggaraan MNEK 2025, terutama sektor pariwisata. (pas)