FORUM Keadilan Bali – Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6).
Banyak hal disampaikan Vladimir Putin, salah satunya keinginannya membantu mengembangkan energi nuklir di Indonesia. Isi sambutan keduanya diunggah oleh situs resmi Kepresidenan Rusia.
Pertama-tama, Vladimir Putin menyampaikan pihaknya senang menyambut Jokowi yang notabene juga baru menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ini. Putin lantas menyebut negaranya sudah membantu Indonesia sejak masa lalu, saat Indonesia masih baru berdiri. Kerja sama antara keduanya bersifat saling menguntungkan. Pembicaraan barusan adalah juga pembicaraan terkait kerjasama. ”Pembicaraan dengan Bapak Joko Widodo digelar dalam suasana pembicaran bisnis dan cukup substantif,” kata Vladimir Putin.
Hubungan dagang Rusia dan Indonesia disebutnya berkembang baik. Tahun 2021, hubungan dagang bilateral tumbuh 40% dan naik lebih dari 65% dalam lima bulan pertama di tahun ini. Hubungan perdagangan ini akan terus ditingkatkan. Kemudian, Vladimir Putin mulai menyebut kerjasama untuk pengmbangan nuklir di Indonesia. ”Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional,” kata Vladimir Putin.
Sebagaimana diketahui, Rusia adalah salah satu negara pemilik nuklir. Namun demikian, nuklir sendiri bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk senjata melainkan untuk kepentingan lain di luar militer.
Vladimir Putin menyatakan negranya punya keandalan untuk mengerjakan nuklir. Dia menyebut nama perusahaan negaranya yang bergerak di bidang teknologi nuklir. “Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama,” ujar Vladimir Putin.
“Termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian,” imbuhnya.