Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ingatkan Penggunaan Dana DIPA dan TKD Sesuai Prioritas

Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ingatkan Penggunaan Dana DIPA dan TKD Sesuai Prioritas

Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ingatkan Penggunaan Dana DIPA dan TKD Sesuai Prioritas

FORUM Keadilan Bali – Penjabat (Pj) Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya mengingatkan agar belanja negara yang dikucurkan ke daerah dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dana Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2024 digunakan sesuai prioritas dan fokus pada hasil.

Harapan itu disampaikan Pj. Gubernur Mahendra Jaya disela-sela penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2024 secara digital di Ruang Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Senin (11/12).

Untuk diketahui, tahun anggaran 2024, Bali menerima alokasi APBN Rp23,604 triliun, dalam bentuk belanja pemerintah pusat (DIPA) Rp11,995 triliun serta TKD Rp11,609 triliun.

Lebih jauh Pj. Gubernur Mahendra Jaya berharap dana DIPA dan TKD dialokasikan mendukung terlaksanakan program prioritas pada tahun 2024 yaitu pengurangan kemiskinan, penghapusan kemiskinan ekstrim dan penurunan prevalensi stunting dengan melakukan pemutakhiran data untuk peningkatan akurasi program perlindungan sosial melalui intervensi kolaboratif. Selain itu, pemerintah menaruh perhatian peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, revitalisasi industri dan penguatan riset terapan untuk meningkatkan daya saing dan penguatan rantai pasok. Selain daya saing usaha dengan menciptakan iklim investasi yang ramah, kondusif, meningkatkan daya saing UMKM, koperasi, pertanian serta kelautan perikanan. ”Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas mendukung kegiatan ekonomi dan aksesibilitas menuju pusat pelayanan dasar juga menjadi program prioritas pemerintah di tahun mendatang,” ujarnya.

Meneruskan arahan Presiden RI Joko Widodo, Pj. Gubernur Mahendra Jaya mengingatkan agar dana DIPA dan TKD digunakan dengan disiplin, teliti, efisien dan efektif. ”Belanja harus sesuai prioritas dengan fokus pada hasil, tingkatkan transparansi dan akuntabilitas dan tidak boleh ada korupsi,” imbuhnya.

Baca Juga :  Peringati Hardiknas, Pemkot Denpasar Catatkan Rekor Muri Cinta Rupiah Melalui Tari Legong Pelajar Terbanyak

Ia menekankan pentingnya sinkronisasi pembangunan pusat dan daerah dan percepatan eksekusi pelaksanaan anggaran di awal tahun sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.

Menyinggung pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, Pj. Gubernur Mahendra Jaya minta seluruh jajaran kementerian/lembaga serta pemerintah daerah membangun sinergi sehingga Pemilu dapat terlaksana dengan baik. ”Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif, mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pemilu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho menyampaikan dalam kurun waktu 2020 hingga penghujung tahun 2023, APBN menjadi instrumen sangat diandalkan menghadapi  gejolak seperti pandemi serta kenaikan harga energi dan pangan. Lebih dari itu, APBN berperan penting dalam pemulihan ekonomi serta melindungi masyarakat.

Daerah Bali, lanjutnya APBN tahun 2023 telah menghasilkan output penting dalam mengakselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. ”Output itu antara lain sejumlah pembangunan infrastruktur seperti Pelabuhan Sanur, shortcut Mengwitani, Bendungan Sidan, penataan kawasan Pura Agung Besakih serta pembangunan jalan dan jembatan yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat,” ucanya.

Dwi Nugroho menginformasikan kebijakan fiskal 2024 mengusung tema ”Mendukung Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”. Sejalan dengan tema itu, APBN 2024 didesain untuk akselerasi transformasi ekonomi, sehingga dapat lebih berperan dalam melindungi rakyat dan stabilisasi ekonomi dari guncangan global seperti stabilisasi harga pangan, ketahanan energi dan pengendalian inflasi. Selain itu, APBN sebagai instrumen mewujudkan kesejahteraan rakyat, penurunan kemiskinan ekstrem, stunting, dan kesenjangan.

Penyerahan DIPA dan TKD secara digital ditandai penyentuhan gawai oleh Pj. Gubernur Mahendra Jaya disaksikan Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan Kakanwil DJPb Bali Teguh Dwi Nugroho. Acara juga diisi penandatanganan pakta integritas oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, instansi vertikal dan Bupati/Walikota se-Bali atau pejabat yang mewakili.

Baca Juga :  Pemkab Badung Semprotkan Eco Enzyme di Puspem
Shares: