FORUM Keadilan Bali – Mempercepat penanganan sosial, Pemerintah Kota Denpasar mendapat respon serta dukungan dari berbagai pihak. Kali ini bantuan melalui Coorporate Social Responsibility (CSR) alat mesin cetak dupa manual, dan 10 buah kursi roda dari Pertamina Patraniaga FT Sanggaran diterima Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Senin (1/8) di Rumah Berdaya Denpasar.
Penyerahan CSR ini dihadiri Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Wakil Ketua Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Kadis Sosial Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty.
Wali Kota Jaya Negara disela-sela menerima bantuan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pertamina Pesanggaran turut serta percepatan penanganan permasalahan sosial di Kota Denpasar. ”Teman-teman dengan skizofrenia di Rumah Berdaya Denpasar mendapat bantuan tiga mesin alat cetak dupa manual dan 10 buah kursi roda akan disalurkan melalui Dinas Sosial dan K3S Denpasar kepada disabilitas dan lansia yang membutuhkan bantuan,” kata Jaya Negara.
Lebih lanjut Jaya Negara mengemukakan keberadaan Rumah Berdaya Denpasar sebagai salah satu tempat kreativitas penyandang Skizofrenia. Teman-teman skizofrenia telah mendapatkan pendampingan perawatan kesehatan hingga mendapat pelatihan sesuai dengan talenta dan kreativitas mereka. Membuat dupa dari mengolah bahan, hingga pengemasan telah mendapat pendampingan dari Dinas Sosial dan Disperindag Denpasar masalah kemasan. Hal ini menjadi sebuah inkubator bisnis bagi Skizofrenia, di samping kegiatan melukis, beternak, membuat kaos, hingga bermain musik.
Kadis Sosial I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty menyampaikan, Rumah Berdaya berdiri sejak tahun 2016 sebagai program sosial Pemkot Denpasar dalam pemberdayaan Skizofrenia. Peningkatan mitra bina usaha pemerintah, dalam bentuk TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) datang dari Pertamina Pesanggaran memberikan bantuan alat cetak dupa manual dan pendampingan pelatihan penyandang Skizofrenia kreatif dan mereka dapat beraktivitas dengan normal. “Program inklusi dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam semangat gotong royong bersama OPD terkait, Dinas Sosial, Disperindag dalam bidang desain kemasan dan dari Pertamina memberikan bantuan dan pendampingan pelatihan membuat dupa,” ujarnya.
Sementara Firman Nugroho, Fuel Terminal Manager Pertamina Patraniaga FT Sanggaran menyampaikan, pihaknya memberikan bantuan alat pencetak dupa dan memberi pendampingan dari pelatihan dan membantu pemasaran. ”Ke depan digital marketing akan kami bantu dan kita dukung. Harapan ke depan bisa berjalan sembari melihat potensi yang ada,” ujarnya.
Dijelaskan, penyerahan bantuan tiga mesin cetak dupa manual dilakukan roadmap tiga sampai lima tahun ke depan. ”Kita akan melakukan pertemuan kembali dengan Dinas Sosial dan penerima manfaat untuk merancang program selanjutnya seperti kegiatan enterpreneur khususnya bagi skizofrenia,’’ jelasnya.