FORUMKeadilanbali.com – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Teten Masduki bersama Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P. Joewono dan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya membuka Bali Jagadhita V 2024 di The Meru, Sanur, Denpasar, Senin (10/6).
Strategic flagship event merupakan sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Provinsi Bali tahun ini mengusung tema ”Guna Gina Wisata Bali Hita” artinya Bali Jagadhita 2024 mendorong pemberdayaan UMKM, investasi berkelanjutan, dan pariwisata berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif. Event tahunan yang telah memasuki penyelenggaraan tahun kelima akan berlangsung hingga 14 Juni 2024 dengan mengintegrasikan kegiatan promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan penyelenggaraan Bali Jagadhita 2024 dapat membawa UMKM Bali menuju ”Jagadhita” bermakna memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Selain mendorong UMKM agar naik kelas, serta memperluas pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan animo dan meyakinkan para investor dalam dan luar negeri berinvestasi di Bali sehingga percepatan pertumbuhan perekonomian Bali tercapai. ”Bali Jagadhita dapat mendukung transformasi ekonomi Bali melalui penguatan kerjasama perdagangan, pariwisata, dan investasi,” kata Mahendra Jaya.
Leader’s Talk, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono mengatakan cakupan promosi Bali Jagadhita tahun ini telah diperluas. Kegiatan promosi semula difokuskan pada promosi perdagangan produk-produk UMKM. Dalam Bali Jagadhita melibatkan promosi terintegrasi yang mencakup perdagangan, pariwisata, dan investasi. ”Promosi terintegrasi ini merupakan bentuk dukungan Bank Indonesia dan stakeholders terkait terhadap program transformasi ekonomi Bali yang mendorong pembangunan sektor unggulan selain pariwisata. Penyelenggaraan Bali Jagadhita diharapkan mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif,” ucap Doni.
Penyelenggaraan Bali Jagadhita yang melibatkan Provinsi NTB dan NTT, kata Doni, bagian dari program nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki dalam keynote speech, menyampaikan UMKM merupakan elemen kunci dalam mengembangkan potensi domestik agar dapat menciptakan perekonomian yang lebih baik. Kementerian Koperasi dan UKM saat ini ingin memperkuat peran koperasi dan UMKM dalam proses hilirisasi. Salah satunya melalui Rumah Produksi Bersama untuk komoditas kakao di Jembrana. Hal ini dilakukan agar UMKM mampu melakukan produksi dalam jumlah besar dan berkualitas untuk pasar baik di dalam maupun luar negeri. ”Perluasan akses pasar baik domestik maupun global, literasi digital, dan fasilitasi business matching, serta pembiayaan sangat diperlukan dalam pengembangan UMKM,” ucap Teten.
Mendukung pariwisata berkualitas, Bank Indonesia telah memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dengan tiga Desa Wisata, yaitu Desa Wisata Taro, Penglipuran, dan Pemuteran. Penandatanganan ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan potensi wisata desa kepada wisatawan domestik dan internasional. Selain itu, pembukaan Bali Jagadhita dilakukan seremonial pelepasan ekspor dan peluncuran proyek investasi yang siap ditawarkan (Investment Projects Ready to Offer atau IPRO) se-Balinusra. Kegiatan dilanjutkan dengan seminar investasi bertajuk ”Promoting Investment for Sustainable Economic Growth” menghadirkan narasumber dari Kementerian Investasi, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, dan PT. Sarana Bali Dwipa Jaya.
Promosi investasi, Bank Indonesia juga memfasilitasi pertemuan antara calon investor dengan pemilik proyek berkualitas dan Pemerintah Daerah yang memiliki lahan potensial. Dalam Bali Jagadhita ini ditawarkan 13 proyek clean and clear terdiri dari 5 proyek asal Bali, 6 proyek asal NTB dan 2 proyek asal NTT. Selain itu, terdapat 9 proyek ditawarkan (profiling), dan 10 lahan potensial miliki Pemda Bali turut ditawarkan kepada investor.
Sementara itu, promosi perdagangan akan dilaksanakan pada tanggal 11-13 Juni 2024 di Living World Mall Denpasar melalui kegiatan pameran UMKM binaan/mitra Bank Indonesia Provinsi Bali, NTB dan NTT. Dalam kesempatan tersebut dilakukan beberapa rangkaian kegiatan antara lain business matching antara UMKM dengan perbankan, talkshow dan workshop UMKM, fashion show, hiburan serta perlombaan. Kegiatan promosi pariwisata akan diselenggarakan pada 12-14 Juni 2024 di BICC, Nusa Dua. Kegiatan ini merupakan upaya mempromosikan desa wisata di Bali, NTT dan NTB berkolaborasi dengan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) ke-10 yang diselenggarakan oleh Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA). Event BBTF ini akan melibatkan seller dan buyer dari 51 negara sehingga dapat meningkatkan exposure destinasi wisata ke pelaku usaha internasional. Penyelenggaraan Bali Jagadhita V tahun 2024 meliputi promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali dan Nusa Tenggara yang semakin berkelanjutan dan inklusif.