• TINJAU BENDUNGAN – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra saat meninjau pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Rabu (5/6).

    Bupati Giri Prasta Dampingi Kapolda Bali Tinjau Bendungan Sidan

    FORUMKeadilanbali.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra beserta jajaran meninjau Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Rabu (5/6).

    Rombongan diterima Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia diantaranya Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Made Denny Satya Wijaya, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  Bendungan BWS Bali Penida I Gede Pancarasa. Turut hadir dalam peninjauan  Kapolres Badung AKBP. Teguh Priyo Wasono, Kapolsek Petang AKP I Dewa Ketut Suryawan, Sekretaris Camat Petang Anak Agung Ngurah Dharma Putra dan Perbekel Belok Sidan I Made Rumawan.

    Bupati Giri Prasta menjelaskan, pembangunan bendungan ini sudah berjalan 80% rencana pengerjaannya akan rampung bulan September mendatang. Bendungan Sidan terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar dapat menampung air dengan kapasitas 3,2 juta m3, menghasilkan air baku 1,75 m3/detik akan memenuhi kebutuhan air baku beberapa kabupaten/kota di Bali. ”Sesuai kesepakatan di awal Kabupaten Badung tersupply air 500 liter/detik, Kota Denpasar 750 liter/detik, Kabupaten Tabanan 300 liter/detik dan Kabupaten Gianyar 200 liter/detik,” katanya.

    Bupati Giri Prasta mengungkapkan, pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Sidan seluas 81,25 hektar atau 165 bidang tanah, terdiri dari lahan milik masyarakat 55,52 hektar atau 144 bidang tanah dan lahan milik pemerintah 26,29 hektar atau 21 bidang tanah dengan total nilai Rp132 miliar lebih.

    Dia menjelaskan Bendungan Sidan ini dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan menghasilkan daya listrik 0,65 MW. Selain itu, sebagai wilayah konservasi dan destinasi pariwisata baru. ”Kami mengecek langsung progres pembangunan Bendungan ini. Astungkara sesuai dengan target,” ungkapnya. (pas)