FOUM Keadilan Bali – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menghadiri serta melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Karya Piodalan di Pura Mas Murub, Banjar Sedang Kaja, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Sabtu (11/6).
Kehadiran Sekda Wayan Adi Arnawa disambut panitia karya dan pengempon Pura Pura Mas Murub. Turut hadir Perbekel Desa Sedang, Bendesa Adat Sedang, Prawartaka Karya I Nyoman Tamat dan Krama Pengempon Pura Mas Murub.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada krama dan pengempon Pura Mas Murub telah melaksanakan upacara dengan baik bersama-sama dengan hati tulus ikhlas. Apa yang menjadi keinginan bersama serta niat suci akan mendapat anugerah yang baik. ”Membangun Badung kuat dari segi adat agama dan budaya, kami selalu mendukung dan mendorong serta memberikan yang terbaik masyarakat Badung. Pandemi begitu dahsyat memiliki dampak bagi Badung karena sumber PAD dari sektor pariwisata,’’ kata Sekda Adi Arnawa.
Sekda Adi Anawa mengaku sebagian besar program pemerintah tertunda termasuk kepada masyarakat. Perkembangan pariwisata mulai membaik dan bergairah, semoga kehidupan pariwisata dapat hidup kembali seperti tahun kemarin. ”Kami harapkan perekonomian dapat bergulir kembali seperti sediakala dan semua program bisa berjalan kembali,’’ harapnya.
Prawartaka Karya I Nyoman Tamat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sekda Badung sudah berkenan hadir saat karya piodalan di Pura Mas Murub. “Kami atas nama pengempon Pura Mas Murub mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Badung dalam hal ini Bapak Sekda berkenan hadir dan melaksanakan persembahyangan bersama,’’ ucap Tamat.
Dia mengungkapkan, kehadiran Sekda Adi Anawa menjadi kehormatan dan kebahagian bagi pengempon Pura Mas Murup. ”Kami menyadari pandemi Covid-19 telah menghentikan banyak program pemerintah bagi masyarakat. Semoga membaiknya perekonomian pembangunan Pura Mas Murub segera bisa terwujud,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut secara pribadi Sekda Wayan Adi Arnawa menyerahkan Punia sebesar Rp 3 Juta diterima langsung prawartaka karya I Nyoman Tamat.