FORUM Keadilan Bali – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengucurkan bantuan stimulan secara simbolis tidak dapat diprediksi sebelumnya untuk bencana di Kabupaten Badung dengan total penerima bantuan 24 orang, di Kantor Desa Kekeran, Rabu (8/2).
Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana sosial yang tidak direncanakan kepada masyarakat penerima manfaat yang mengalami dampak bencana akibat cuaca ekstrem, tanah longsor, angin kencang, pohon tubang dan kebakaran dengan sebesar Rp3.501.000.000. Penerima bantuan berasal dari Kecamatan Mengwi, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Utara. Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Anggota DPRD Badung IB Alit Arga Patra, Sekda Wayan Adi Arnawa, Forkopimda Badung, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Camat Abiansemal, Camat Mengwi, Camat Kuta, Camat Kuta Utara serta Perbekel/Lurah yang masyarakatnya terdampak bencana.
Bupati Giri Prasta menyampaikan Pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran DPRD Badung komit untuk hadir di tengah masyarakat. Terlebih dalam situasi ada masyarakat mengalami musibah bencana, baik disebabkan oleh alam maupun non alam. ”Kami Pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran DPRD sudah sepakat selalu hadir di tengah masyarakat yang tertimpa bencana, melalui Badan Penanggulan Bencana Daerah memberikan bantuan. Ini program Out Of The Box keluar dari zona nyaman, tapi manfaatnya benar. Ketika ada masyarakat kena musibah mereka akan merasa sedih.Karena itu, kesedihan ini tidak berlarut-larut kita obati sesegera mungkin dengan memberikan bantuan dana yang masuk ke rekening masing-masing di Bank BPD Bali,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan tepat guna dan tepat sasaran, Bupati Giri Prasta meminta jajaran Camat, Perbekel/Lurah sampai ke tingkat kelian dinas ata kepala lingkungan melakukan pengawasan secara ketat di wilayah masing-masing. Sehingga dana bantuan ini betul-betul dimanfaatkan untuk melakukan recovery. Kepada Camat, Perbekel atau Lurah sampai kelian dinas dan kaling betul-betul memantau penggunaan dana bantuan ini. Jangan sampai ada bantuan menimbulkan permasalahan hukum harus dihindari. ”Saya yakin dan percaya setiap kondisi apapun yang terjadi di Badung saya pastikan Giri Prasta selaku Bupati selalu hadir untuk masyarakat,” ucapnya.
Bupati Giri Prasta mengingatkan seluruh masyarakat Badung apabila mengalami musibah bencana segera melapor kepada kelian dinas/kepala lingkungan di masing-masing wilayah agar segera didata dan dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Badung. Sehingga tim pengkajian kebutuhan pasca bencana (JituPasna) Kabupaten Badung bisa turun ke lapangan melakukan suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan renaksi rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Badung Wayan Darma melaporkan penyerahan bantuan kali ini kedua kalinya di tahun 2023 di Kabupaten Badung yang sebelumnya beberapa hari lalu juga telah ada penyerahan bantuan bencana mulai dari Kecamatan Petang sampai Kecamatan Kuta Selatan sebanyak 22 penerima bantuan. Hari ini Pemerintah Kabupaten Badung melalui kebijakan politik anggaran Bupati Giri Prasta telah menyalurkan bantuan dana sosial yang tidak dapat direncanakan kepada 24 masyarakat penerima manfaat mengalami dampak bencana akibat cuaca ekstrem, tanah longsor, angin kencang dan kebakaran dengan rincian di Kecamatan Mengwi ada 16 penerima bantuan, di Kecamatan Abiansemal satu penerima, di Kecamatan Kuta ada 3 penerima serta di Kecamatan Kuta Utara 4 penerima bantuan. ”Kami sampaikan adanya bantuan kepada korban bencana diharapkan mampu memotivasi korban dampak bencana kembali bangkit dan pulih lebih cepat. Terlebih bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah terdampak bencana,” jelasnya.
