FORUM Keadilan Bali – Mengantisipasi penyebara kasus rabies di Denpasar, Dinas Pertanian Kota Denpasar menyasar Kelurahan Pemecutan melakukan vaksinasi terhadap anjing, Selasa (11/7).
Gerak cepat ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran kasus rabies di Denpasar. Sejak ditemukan kembali kasus rabies pada Juni 2023, upaya penanganan dilakukan dengan cara vaksinasi jemput bola ke masing-masing desa. Terakhir, kasus rabies kembali ditemukan di sekitar Setra Badung, Keluraan Pemecutan. Karena itu, kini upaya vaksinasi rabies menyasar kawasan tersebut.
Kadis Pertanian Kota Denpasar A.A Gede Bayu Bramasta mengatakan, kasus rabies pada anjing kembali ditemukan di sekitar setra Badung. Ia kini menyisir semua kawasan tersebut untuk dilakukan vaksinasi.
Bayu Bramasta mengungkapkan, selama ini Denpasar sudah bisa bebas dari kasus rabies. Namun, kembali muncul setelah adanya temuan sembilan ekor anjing terpapas rabies.
Sejak Januari 2023 sampai saat ini ada 10 anjing terinfeksi rabies. Anjing tersebut langsung dieliminasi agar tidak membahayakan masyarakat dan menyebarkan virus ke anjing lainnya.
Menurut Bayu brasmasta yang akrab disapa Gung Bayu, awal ditemukannya kasus rabies pada anjing awal tahun 2023 di Denpasar Selatan. Anjing dengan tingkah yang mengarah ke rabies itu dilaporkan warga karena takut masyarakat setempat digigit. Dengan laporan tersebut, pihak Distan langsung melakukan kroscek ke lapangan dan melakukan uji lab pada otak anjing tersebut. Hasilnya positif rabies.
Setelah Denpasar Selatan kasus rabies muncul, lanjut Bayu Bramasta, ditemukan di Denpasar Timur. Bahkan terakhir ada dua anjing ditemukan dengan penyakit rabies di Denpasar pada Juni 2023. Ada sembilan anjing terdeteksi terinfeksi rabies. ”Kami sudah cek ke lab langsung dan kami lakukan tindaklanjut. Baru di tiga kecamatan kami temukan paling tinggi di Denpasar Timur,” jelasnya.
Dia menuturkan, selain ditemukan anjing terkena rabies, ada 4.000 kasus gigitan anjing (bukan rabies) yang dilaporkan selama Januari 2023 hingga pertengahan Juni. Kasus gigitan tersebut tidak menyebabkan rabies. Masyarakat setelah mendapatkan gigitan anjing segera ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin.
Bayu Bramasta mengatakan, saat ini Distan juga terus menggencarkan vaksinasi kepada anjing yang ada di Kota Denpasar. ”Kami lekukan vasinasi anjing door to door. Kalau ada masyarakat memiliki anjing belum divaksin bisa menghubungi kami,” ucanya.
Dia menambahkan, Distan minggu ini memiliki jadwal vaksinasi di sejumlah desa, yakni Senin lalu menyasar tujuh banjar yang ada di Kelurahan Pemecutan. Disusul Selasa hingga Jumat akan menyasar Pemecutan Kaja dan Sesetan. (pas)